Penjualan retail Australia meningkat di bulan Januari, terdukung oleh rendahnya tingkat suku bunga dan kuatnya penciptaan lapangan kerja di tengah tahun kedua 2015. Penjualan retail, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia (ABS) hari Jumat (04/03) ini, meningkat 0.3 persen pada bulan Januari dari sebulan sebelumnya. Angka tersebut sedikit lebih rendah daripada prediksi analisa yang memperkirakan kenaikan 0.4 persen.
Penjualan retail alat-alat rumah tangga naik 1 persen dan layanan restoran juga mencetak persentase kenaikan yang sama. Sementera itu, penjualan pakaian, alas kaki, dan asesori lainnya mendulang kenaikan tipis 0.1 persen.
Pemulihan Ekonomi Australia Makin Solid
Bank Sentral Australia (RBA), mempertahankan suku bunga pada kisaran 2.0 persen dalam kurun waktu hampir satu tahun ini untu mendukung transisi ekonominya, dari yang dulu masih mengandalkan sektor pertambangan, diubah ke sektor lain yang berpengaruh lebih luas pada pertumbuhan. Proses tersebut tampaknya cukup efektif. Eskpor jasa Australia mengalami kemajuan dan makin solid, tertolong oleh rendahnya nilai tukar Dolar Australia.
Perekonomian Australia tumbuh hingga 3.0 persen pada tahun 2015, ekspansi tercepat GDP-nya dalam hampir dua tahun. Gemilangnya indikator ekonomi tersebut berpadu dengan penurunan tingkat pengangguran yang cukup signifikan di Australia.
"Kenaikan (GDP) hingga 3 persen tahun ini cukup menyita perhatian. Angka tersebut satu setengah persen di atas perkiraan RBA," lanjut de Garis. "Mengingat Australia akan menarik mundur investasi pertambangan terbesarnya, ini merupakan hasil yang baik. Prediksi umum pihak kami adalah RBA telah selesai dalam pemotongan suku bunga, dan data (GDP) ini makin mendukung pandangan tersebut."
Merespon data penjaulan retail Australia hari ini, AUD/USD makin langgeng di level tinggi, dengan diperdagangkan di 0.73615, terus mendaki level tinggi sejak tanggal 1 Maret.