Dollar Amerika kembali melanjutkan penguatan terhadap rival-rivalnya, pasca pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen diakhir pekan lalu. Dimana pernyataan tersebut berpotensi meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih cepat dari rencana sebelumnya.
Dalam pidatonya, Yellen menyatakan jika perbaikan sektor tenaga kerja dan inflasi naik lebih cepat dari apa yang telah antispasi, dan ini dapat mendorong kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada yang diperkirakan. Selain itu, laju kenaikan suku bunga juga bisa lebih tinggi.
Pernyataan Yellen ini mendongkrak nilai tukar Dollar AS atas sejumlah mata uang utama. Daya tarik Dollar sebagai aset safe-haven juga meningkat seiring memburuknya kekhawatiran terhadap situasi di Ukraina.
Terpantau indeks Dollar diperdagangkan 82.55. posisi ini mendekati level tertinggi 1 tahun 82.67 yang diraih di September 2013.
Sementara laporan terbaru menunjukan departemen perdagangan AS mengeluarkan laporan bahwa penjualan rumah baru turun sebanyak 2.4% menjadi 412,000 unit pada bulan lalu, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan sebesar 5.7% untuk 430.000 unit.
