EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,439.35/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 5 jam lalu, #Saham AS

Pound Tergelincir Akibat Hasil Polling MRP YouGov Terbaru

Penulis

Hasil polling masih jadi sorotan utama para trader Pound menjelang pemilu Inggris tanggal 12 Desember mendatang.

Poundsterling sempat terguling dalam perdagangan sesi Asia hari ini (11/Desember) hingga mencetak rekor terendah harian pada level 1.3107 terhadap Dolar AS. Meskipun posisi GBP/USD telah pulih ke kisaran 1.3152 pada awal sesi Eropa, tetapi Pound masih cenderung tertekan terhadap hampir semua mata uang mayor. Pasalnya, hasil polling MRP YouGov yang dianggap akurat, menunjukkan penurunan drastis dalam proyeksi jumlah kursi yang dimenangkan oleh partai Konservatif-nya PM Boris Johnson.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Kemarin lusa, PM Boris Johnson menghadapi hujan kritik dari berbagai pihak. Ia menolak untuk melihat foto seorang anak kecil yang sakit tapi harus menunggu berjam-jam di koridor rumah sakit; disinyalir sebagai implikasi dari tindakan partai Konservatif memangkas anggaran untuk NHS (National Health Services). Tindakannya berkelit sedemikian rupa saat disodori foto tersebut oleh wartawan, dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap sistem jaminan kesehatan nasional yang dianggap vital oleh masyarakat Inggris.

Blunder PM Johnson tersebut diperkirakan memicu penurunan simpati massa terhadap partai Konservatif. Hasil polling MRP YouGov terbaru menunjukkan penurunan dalam selisih perolehan kursi mayoritas untuk partai Konservatif di Parlemen Inggris. Hasil polling ini sebelumnya memproyeksikan kemenangan mayoritas Konservatif hingga 68, tetapi kini jatuh jadi 28 saja. Tim analis MRP YouGov yang berhasil memproyeksikan hasil Pemilu Inggris 2017 secara akurat, juga mengungkapkan bahwa ketidakpastian statistik membuka peluang luas bagi terjadinya skenario parlemen menggantung.

Rilis polling MRP YouGov memicu sejumlah trader melepas posisi bullish-nya terhadap Pound. Terlepas dari itu, sebagian besar pelaku pasar masih yakin partai Konservatif bakal menang telak. Peluang kemenangan mayoritas untuk partai Konservatif bertahan pada level 70% dalam pemantauan bursa judi Betfair, meskipun telah menurun dari rekor tertinggi 80% yang dicapai pada hari Senin.

Boris Schlossberg dari BK Asset Management mencatat, "Cable terus merosot menjelang pembukaan pasar London dengan tekanan jual berharap untuk menekan level 1.3100. Namun, kecuali ada berita tambahan tentang pemilu, pasangan mata uang ini kemungkinan berkonsolidasi pada level tersebut hingga (dikeluarkannya) hasil (pemilihan) awal besok. Jika polling YouGov itu benar dan Konservatif gagal memenangkan mayoritas mutlak -atau bahkan Inggris menghadapi parlemen menggantung- maka Cable bisa dengan cepat bergeser ke 1.2800 menjelang akhir tahun, seiring masuknya saga brexit ke dekade baru."

291270
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.