EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 155.630   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.657   |   Gold 2,308.81/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 39,056.39   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

Prospek Fed Rate Hike Kian Terbuka, USD/JPY Melambung

Penulis

USD/JPY menguat tajam hingga ke level tertinggi 5 tahun berkat menguatnya prospek kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan Maret mendatang.

Seputarforex - Dolar AS menguat dalam lima sesi perdagangan berturut-turut terhadap Yen Jepang dan masih berlanjut hingga Rabu (05/Januari) pagi. USD/JPY saat ini bahkan sudah berada di 116.16, memuncaki level tertinggi sejak Maret 2017.

Prospek Fed Rate Hike Kian Terbuka,

Penguatan tajam Dolar AS terhadap Yen sebenarnya tidak terlepas dari pulihnya sentimen risk-on. Pelaku pasar melihat varian Omicron tidak berpotensi mengancam perekonomian global meskipun penyebarannya tergolong sangat cepat dalam beberapa waktu terakhir. Optimisme ini didasari oleh penelitian terbaru yang mengungkapkan bahwa varian Omicron hanya menyerang bronkus.

Efektivitas varian Omicron disebut-sebut menurun drastis saat mencapai paru-paru, sehingga bisa disimpulkan bahwa varian COVID-19 asal Afrika Selatan itu tidak akan memakan banyak korban jiwa. Kondisi ini menjadi kabar positif bagi para pelaku pasar yang sebelumnya mengkhawatirkan dampak Omicron terhadap perekonomian dan prospek Fed Rate Hike.

"Tentu saja USD/JPY break resisten kunci dan mencapai rekor tertinggi 5 tahun, semuanya karena didorong oleh imbal hasil obligasi AS. Kita telah memasuki tahun 2022 dan pasar bersiap untuk melihat suku bunga The Fed lebih tinggi yang menjadi katalis utama pendorong dolar terhadap Yen," ungkap Joe Manimbo, analis pasar Western Union Business Solutions.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 5 tahun baru-baru ini memang mencapai level tertinggi sejak Februari 2020. Kenaikan yields obligasi AS mencerminkan pelaku pasar yang semakin meningkatkan pertaruhan mereka terhadap prospek kenaikan suku bunga The Fed.

Data CME FedWatch tadi malam menunjukkan proyeksi Rate Hike sebesar 25 basis poin pada bulan Maret dengan probabilitas mencapai 60 persen. Sementara itu, Neel Kashkari berpendapat bahwa bank sentral AS perlu menaikkan suku bunga sebanyak dua kali di tahun 2022. Padahal, sosok Presiden The Fed Minneapolis tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu petinggi The Fed yang berhaluan dovish.

Download Seputarforex App

297074
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.