Seputarforex.com - Pejabat penting Bank Sentral Eropa (ECB), Benoit Coeure, menyebut bahwa proteksionisme adalah sebuah ide buruk. Komentar tersebut muncul menyusul pelantikan presiden baru AS, Donald Trump, yang memang mengusung kebijakan bernafaskan proteksionisme.
"Proteksionisme, pada saat ini, jelas merupakan sebuah ide buruk," kata Coeure kepada France's Radio Classique yang dikutip oleh Reuters hari Senin (23/Jan) ini. Namun, pejabat penting sekaligus gubernur Bank Sentral Prancis tersebut tak mau berkomentar lebih jauh mengingat Trump saja belum menguraikan kebijakan ekonominya dengan detail.
Donald Trump memilih pokok bahasan "America First" sebagai topik untuk pidato pertamanya setelah dilantik jadi orang nomor satu di AS, tanpa menguraikan detail rencananya di kampanye untuk menggenjot pertumbuhan, peningkatan belanja infrastruktur, maupun reduksi pajak.
Zona Euro Masih Cocok Dengan Kebijakan Moneter Longgar
Di samping itu, terkait kebijakan moneter untuk Zona Euro sendiri, Coeure menegaskan bahwa terlalu dini bagi ECB untuk mengubah kebijakan moneter sangat longgarnya saat ini. Penting untuk memperhatikan bahwa kondisi moneter Zona Euro sekarang sedang diatur melalui kebijakan yang paling sesuai dengan ekonomi Zona Euro secara keseluruhan.
Pada tanggal 19 Januari lalu, ECB memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya demi melihat peningkatan dalam pertumbuhan dan inflasi. Di bulan Desember 2016, ECB mengurangi pembelian obligasinya menjadi 60 miliar euro, namun memperpanjang program ini hingga akhir tahun 2017 dari sebelumnya direncanakan diakhiri bulan April. Pernyataan Coeure tersebut mendukung kebijakan Gubernur ECB yang kerap kali mendapat kritik dari Gubernur Bundesbank, Jens Weidmann.
