EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.36/oz   |   Silver 32.46/oz   |   Wall Street 39,827.42   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 15 jam lalu, #Saham AS

Rate Hike RBA Di Bawah Ekspektasi, AUD/USD Melemah Sejenak

Penulis

AUD/USD sempat merosot setelah RBA hanya melakukan rate hike 25 bps pada bulan Oktober, lebih rendah ketimbang ekspektasi kenaikan 50 bps.

Seputarforex - Pada hari Selasa (04/Oktober), bank sentral Australia secara resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 2.35 persen menjadi 2.60 persen. Kenaikan ini lebih rendah daripada konsensus ekonom sebelumnya yang memperkirakan rate hike sebesar 50 bps pada pertemuan bulan ini.

Suku bunga RBA

Dalam pernyataan resminya, RBA mengakui jika laju kenaikan suku bunga yang melambat tidak akan mempengaruhi langkah pengetatan moneter pada bulan-bulan mendatang. Suku bunga acuan RBA sendiri kini bertengger pada kisaran 2.60 persen yang merupakan level tertinggi sejak 2013. Selain itu, kebijakan bulan ini telah menandai kenaikan suku bunga ke-6 di sepanjang 2022.

"Suku bunga telah meningkat secara pesat dalam beberapa bulan terakhir… Dewan pembuat kebijakan memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan Oktober, berdasarkan penilaian terhadap prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi Australia. Kami tetap mengharapkan kenaikan suku bunga lanjutan di masa mendatang," kata Philip Lowe, Gubernur RBA.

Lowe masih menyoroti prospek perekonomian global yang diliputi oleh ketidakpastian. Di samping itu, kenaikan suku bunga yang agresif membuat sebagian besar rumah tangga Australia menghadapi kesulitan dalam membayar bunga hipotek perumahan yang semakin tinggi.

Su-Lin Ong dari RBC Capital menyoroti kebijakan RBA yang meleset dari perkiraan dengan pernyataan sebagai berikut, "Rate hike RBA yang lebih rendah dari ekspektasi menjadi semacam sinyal penting mengenai kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga di bulan mendatang… (terutama) ketika Anda menurunkan kecepatan sekarang di saat bank sentral lain seperti The Fed justru masih mempertahankan agresivitas pengetatan moneternya," pungkas Su-Lin Ong dalam sebuah catatan.

 

AUD/USD Sempat Melemah Lalu Melonjak

Dolar Australia sempat merosot hingga kisaran 0.6450 terhadap Dolar AS setelah pengumuman suku bunga RBA siang ini. Namun, pelemahan tidak berlangsung lama karena AUD/USD kembali terkoreksi tak lama kemudian. Perbaikan sentimen pasar dan aksi profit taking investor menjadi penopang AUD. Pada saat berita ini diturunkan, AUD/USD berada pada kisaran 0.6485.

AUDUSD

Download Seputarforex App

298329
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.