EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 155.630   |   GBP/USD 1.270   |   AUD/USD 0.669   |   Gold 2,421.06/oz   |   Silver 31.70/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 2 hari, #Saham AS

RBA Sinyalkan Rate Cut, AUD/USD Merosot

Penulis

Notulen RBA bulan Mei dan pidato Philip Lowe yang mengisyaratkan pemotongan suku bunga pada bulan Juni menekan pergerakan Dolar Australia terhadap Dolar AS.

Pada hari Selasa (21/Mei), RBA mengumumkan notulen pertemuan bulan Mei yang secara umum menegaskan bahwa tidak ada alasan kuat untuk melakukan penyesuaian kebijakan moneter saat ini. Namun, RBA juga mengungkapkan bahwa suku bunga sangat mungkin diturunkan apabila pasar tenaga kerja gagal rebound, terutama setelah rilis data tingkat pengangguran bulan April yang suram.

Mengacu kepada rilis pekerjaan bulan April yang sebagian besar disokong oleh pekerjaan paruh waktu dan naiknya tingkat pengangguran, pasar tenaga kerja Australia bisa dikatakan tengah menghadapi hambatan di awal kuartal kedua 2019. Pertumbuhan tingkat pengangguran secara khusus dinilai mengecewakan, mengingat selama ini RBA tetap mempertahankan suku bunga di level 1.50 persen karena menganggap kondisi pasar tenaga kerja masih kokoh.

Kondisi inilah yang mendasari pandangan pasar untuk memproyeksi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Australia sebanyak dua kali di tahun ini, dan memperkirakan pelonggaran pertama sejak pertengahan 2016 akan terjadi pada pertemuan bulan Juni mendatang.

 

Pidato Lowe Isyaratkan Rate Cut, AUD Tumbang

Empat puluh menit setelah notulen pertemuan RBA bulan Mei diterbitkan, Philip Lowe yang merupakan gubernur RBA berpidato. Ia menyiratkan bahwa dewan telah mempertimbangkan rencana pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Pernyataan bernada dovish dari orang nomor satu di Bank Sentral Australia tersebut langsung menekan pergerakan AUD versus mata uang mayor lain, terutama Dolar AS.

RBA Minutes : Rate Cut Jika Pasar

Padahal pada sesi sebelumnya, pair AUD/USD sempat melonjak hingga berada di atas level 0.6900 pasca hasil mengejutkan pemilu Australia yang kembali memenangkan Scott Morisson sebagai Perdana Menteri. Saat berita ini ditulis, AUD/USD terlihat turun tajam di time frame H4, merosot hingga 0.45% ke area 0.6889 dan memangkas kenaikan yang terbentuk dari gap awal pekan.

 

288596
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.