EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,410.61/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 16 jam lalu, #Saham AS

Sempat Melonjak, Dolar AS Kalem Setelah Notulen FOMC

Penulis

Notulen pertemuan FOMC Oktober yang dirilis dini hari tadi (19/11), menunjukkan mayoritas dari para anggota komite siap untuk meningkatkan suku bunga AS ketika bertemu lagi pada bulan depan. Indeks Dolar AS sempat mendekati level 100 setelah rilis Notulen FOMC.

Notulen pertemuan FOMC Oktober yang dirilis dini hari tadi (19/11), menunjukkan mayoritas dari para anggota komite siap untuk meningkatkan suku bunga AS ketika bertemu lagi pada bulan depan. Indeks Dolar AS sempat mendekati level 100 setelah rilis Notulen FOMC.

Federal Reserve

Seperti yang diprediksi, FOMC mempertahankan Federal Funds Rate mendekati nilai nol pada kedua rapat mereka musim gugur lalu (September dan Oktober) menyusul kebijakan mengejutkan dari China yang mendefaluasi mata uang Renminbi akhir Agustus lalu. Pada pertemuan penting bulan September, hasil voting FOMC menunjukkan perbandingan 9:1 untuk tetap menahan suku bunga antara nol dan 0.25 persen, di tengah kekhawatiran yang signifikan di luar negeri.

Menurut notulen rapat bulan lalu, FOMC mencatatkan hampir semua peserta setuju bahwa resiko finansial global telah berkurang selama beberapa minggu sebelumnya. Investor telah menanti langkah selanjutnya dari the Fed sejak mengakhiri program Pelonggaran Kuantitatif dengan meningkatnya perekonomian AS. Tingkat suku bunga tetap mendekati nol sejak Desember 2008 pada saat puncak krisis keuangan.

Tiga Pejabat The Fed Berpendapat Sudah Saatnya Meningkatkan Suku Bunga

Sebelum notulen tersebut dirilis tiga pejabat regional the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam waktu dekat. Dalam sebuah pertemuan, presiden the Fed New York bersama dengan Loretta Mester dari Cleveland dan Dennis Lockhart selaku presiden the Fed Atlanta menyatakan bahwa perekonomian AS telah cukup menunjukkan peningkatan bagi Fed untuk sangat mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember.

Indeks Dolar AS yang mengukur Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya mencapai level tertinggi tujuh bulannya 99.85 sebelum ditutup pada 99.54 setelah rilis notulen FOMC. Indeks tersebut tak pernah mencapai level 100 lagi sejak pertengahan bulan Maret silam. Sementara EUR/USD relatif tak berubah, diperdagangkan sangat ketat antara 1.0617 hingga 1.0692 sebelum menetap di 1.0659, hanya naik sekitar 0.0016 atau 0.15 persen.

253985
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.