EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,369.34/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,436.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 13 jam lalu, #Saham AS

Sentimen Konsumen Australia Naik, AUD/USD Kalem

Penulis

Data sentimen konsumen Australia belum menunjukkan kinerja positif meski naik tipis. Akibatnya, AUD/USD tak banyak bereaksi jelang rilis kebijakan The Fed.

Seputarforex - Pada hari Selasa (13/Juni), Westpac Banking Corp mempublikasikan data Sentimen Konsumen yang naik dari 79.0 menjadi 79.2 pada bulan Juni. Meskipun naik tipis, indikator tingkat kepercayaan konsumen ini masih di dekat rekor terendah multi-tahunan dan mengindikasikan sikap pesimisme yang masih dominan.

Sentimen konsumen Australia

Kenaikan sebesar 0.2 persen bulan ini tentunya tidak sebanding dengan penurunan tajam sebesar 7.9 persen yang terjadi pada bulan Mei. Menurut Westpac, tanggapan survei memburuk selepas RBA menaikkan suku bunga pada pertemuan 6 Juni.

Sejumlah analis memperkirakan sentimen konsumen Australia berpotensi semakin memburuk pada bulan-bulan mendatang. Pasalnya, RBA menegaskan komitmen akan melanjutkan rencana kenaikan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi.

Secara sektoral, sentimen terhadap pasar properti terus memburuk di tengah semakin melambungnya bunga KPR mengikuti kenaikan suku bunga bank sentral. Konsumen juga mengeluhkan harga sewa yang meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir.

Ekspektasi konsumen terhadap pengangguran juga meningkat, mengindikasikan pasar tenaga kerja Australia yang akan mendapat hambatan seiring dengan kenaikan Unemployment Rate dari rekor terendah 50 tahun.

Sementara itu, data aktivitas bisnis Australia menurun tajam dari 0 ke -4 pada bulan Mei. Penurunan terjadi pada seluruh sub-indeks seperti ukuran penjualan, indeks ketenagakerjaan, dan prospek pesanan. Hal ini menunjukkan jumlah perusahaan yang pesimis terhadap kondisi ekonomi melebihi jumlah perusahaan yang optimis.

"Kemerosotan cepat yang terjadi pada sub-indeks kondisi bisnis dan pesanan ke depan memunculkan risiko bahwa komitmen RBA dalam mempertahankan kebijakan ketat akan kandas… Trend selama beberapa bulan ke depan akan sangat penting bagi RBA untuk menilai apakah rentetan rate hike yang dilakukan selama ini telah cukup menurunkan inflasi dalam waktu tepat," kata Alan Oster, kepala ekonom NAB dalam sebuah catatan.

 

AUD/USD Bergerak Terbatas Jelang Pengumuman The Fed

Rilis data sentimen konsumen Australia pagi ini tidak banyak berpengaruh terhadap pergerakan dolar Australia melawan dolar AS. AUD/USD berada di kisaran 0.6747, melemah 0.04 persen secara harian. Pair ini cenderung mendatar sejak sesi New York tadi malam karena pasar masih wait-and-see menanti rilis data inflasi AS dan pengumuman kebijakan The Fed.

Sentimen Konsumen Australia Naik, AUD/USD Kalem Nantikan The Fed

Download Seputarforex App

299469
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.