EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,418.77/oz   |   Silver 32.15/oz   |   Wall Street 39,981.42   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 13 jam lalu, #Saham AS

Sikap Dovish The Fed Tekan Dolar Di Terendah Dua Pekan

Penulis

Dolar AS cenderung tertekan dalam beragam pasangan mata uang mayor, sembari menantikan katalis pasar berikutnya.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) kesulitan beranjak dari rekor terendah sepuluh hari yang dihuninya sejak penutupan Jumat lalu. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (30/Agustus), DXY masih terkunci pada kisaran 92.67. Greenback cenderung tertekan dalam beragam pasangan mata uang mayor, sembari menantikan katalis pasar berikutnya.

DXY Daily

Daya tarik greenback telah memudar sejak pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada ajang simposium Jackson Hole pekan lalu. Powell mengonfirmasi ekspektasi pasar tentang pengumuman dan permulaan tapering dalam tahun ini, tetapi juga menyatakan bahwa bank sentral telah menetapkan syarat-syarat lebih ketat untuk rencana kenaikan suku bunga mendatang. Dengan demikian, tapering tidak boleh ditafsirkan sebagai sinyal kenaikan suku bunga.

Pernyataan Powell mengekspos sesat pikir pasar. Spekulasi santer sebelumnya menganggap kenaikan suku bunga The Fed akan langsung dilakukan setelah tapering usai. Namun, Powell mengisyaratkan bahwa pihaknya belum tentu akan menaikkan suku bunga segera setelah tapering usai pada tahun depan. Pelaku pasar bereaksi negatif terhadap pidato Powell, sehingga dolar AS sontak rontok terhadap rival-rivalnya.

"Kita menghindari kejutan hawkish di Jackson Hole," kata Vasileios Gkionakis, kepala strategi FX global di Lombard Odier Group, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "(Dalam) jangka sangat pendek, bisa jadi ada lebih banyak tekanan ke bawah terhadap dolar, tetapi yang paling penting adalah data-data ekonomi ke depan."

Sehubungan dengan itu, rilis data Non-farm Payroll (NFP) bulan Agustus pada hari Jumat pekan ini akan menjadi fokus pasar berikutnya. Hasil survei Reuters atas 40 analis menghasilkan prakiraan median NFP sebesar 728k, dengan rentang prediksi terendah-tertinggi berkisar antara 375k hingga 1 juta.

"Bersama dengan tren COVID, Non-farm Payroll AS hari Jumat akan menentukan argumen bagi pengumuman tapering pada rapat FOMC 22 September," ungkap analis dari Commonwealth Bank of America, "Kami menilai tambahan 800k pekerjaan semestinya cukup untuk mengumumkan tapering."

Download Seputarforex App

296306
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.