EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,309.80/oz   |   Silver 26.69/oz   |   Wall Street 38,070.42   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 13 jam lalu, #Saham AS

Sterling Dan Euro Flat Jelang Referendum Brexit

Penulis

Sterling dan Euro diperdagangkan relatif flat pada hari Rabu (22/06), hari terakhir untuk kampanye sebelum referendum Brexit sejalan dengan hasil poling yang menunjukkan bahwa selisih antara bremain dan Brexit masih ketat.

Sterling dan Euro diperdagangkan relatif flat pada hari Rabu (22/06), hari terakhir untuk kampanye sebelum referendum Brexit sejalan dengan hasil poling yang menunjukkan bahwa selisih antara bremain dan Brexit masih ketat.

Brexit poundsterling euro

 

Survei Survation misalnya, survei ini menunjukkan bahwa kelompok kontra terhadap Brexit sebanyak 45 persen dan kelompok pro dan setuju terhadap Brexit adalah sebesar 44 persen dengan 11 persen partisipan masih belum menentukan pilihan mereka.

Selain itu, poling pada hari Senin juga menunjukkan bahwa pendukung Brexit sudah berkurang setelah pada survei sebelumnya pekan lalu mengalami peningkatan. Saat berita ini diturunkan, pair GBP/USD berada di level harga 1.466 per dolar AS sedangkan pair EUR/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1.127 per dolar AS.

Beberapa analis masih meyakini bahwa referendum ini masih terlalu cepat untuk diadakan sehingga membuat suasana tegang diantara para investor pasar finansial karena terdapat kekhawatiran jika Inggris keluar dari Uni Eropa. Apabila Brexit benar-benar terjadi maka hal tersebut bisa jadi akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan kekacauan bagi bank-bank dan pasar finansial secara global.

Sementara itu, adanya kasus penembakan anggota parlemen Inggris yang kontra terhadap Brexit pekan lalu berhasil membuat Sterling kembali naik sebesar lima persen menjadi sekitar 1.40 per dolar AS dari penurunan di sesi sebelumnya. Namun, beberapa bank memprediksi bahwa Sterling bisa jadi akan mengalami penurunan ke level harga 1.30 per dolar AS jika hasil referendum besok menunjukkan bahwa Inggris keluar dari Uni Eropa.

 

Komentar Janet Yellen

Ketika referendum Brexit masih menjadi isu hangat, komentar dari ketua the Fed, Janet Yellen pada hari Selasa malam kemarin membuat prediksi dan peluang kenaikan suku bunga AS di bulan Juli menurun dan ia juga menyinggung tentang resiko Brexit. Selain Janet Yellen, adapun Presiden ECB, Mario Draghi yang menyatakan, ECB harus bersiap untuk bertindak dengan semua instrumennya bila diperlukan.

Pernyataan Draghi tersebut seiring dengan Swiss Investment Bank UBS yang memperingatkan kliennya bahwa kemungkinan eksekusi beberapa order pada plattform trading elektronik akan sulit karena hasil referendum akan berdampak pada likuiditas serta menyebabkan volatilitas harga yang ekstrim.

267163
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.