Yen melanjutkan penurunan tertajamnya sejak bulan Oktober 2014 karena para investor sedang menunggu rincian detil paket stimulus yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe setelah kemenangannya dalam Pemilu Parlemen hari Minggu lalu. Yen Jepang jeblok terhadap 30 dari 31 mata uang mayor, memperpanjang penurunan yang sudah terjadi sejak hari Senin kemarin terhadap Dolar AS ketika Abe mengatakan bahwa ia tengah berencana menambah stimulus fiskal.
Susun Rencana Hari Ini
Perdana Menteri tersebut akan meminta para menteri, melalui instruksi kepada Menteri Ekonomi Nobuteru Ishihara, untuk menyiapkan rencana penambahan stimulus di hari Selasa (12/Juli) ini, dimana langkah-langkah yang disusun harus bertujuan untuk mendukung permintaan domestik.
"Ekspektasi dari besarnya stimulus menyusul kemenangan telak Shinzo Abe kemarin menjadi latar belakang melemahnya yen," kata Khooh Goh, Kepala Bagian Penelitian wilayah Asia di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Singapura yang dikutip oleh Bloomberg.
USD/JPY
USD/JPY diperdagangkan pada posisi 103.047 pagi ini, meski Dolar AS sempat melemah sehubungan dengan terpilihnya Theresa May sebagai calon tunggal pengganti Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Sedangkan, EUR/JPY naik 0.5 persen ke angka 114.17 yen.
Fokus lainnya dalam beberapa pekan ini adalah apakah Bank Sentral Jepang (BoJ) akan memperluas juga stimulus moneternya dalam pertemuan yang akan digelar bulan ini. Menurut Shinsuke Sato, ahli Forex di Sumitomo Mitsui Banking Corporation, yang dikutip oleh Reuters, dalam pair USD/JPY, telah terlalu banyak posisi pembelian yen. Sehingga, ke depannya akan tertekan. Oleh karena itu, lanjut Sato, sejumlah pemain pasar sekarang mungkin akan memasang posisi jual dalam reli Dolar terhadap Yen.