EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,304.64/oz   |   Silver 27.09/oz   |   Wall Street 37,908.81   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Yen Berotot Pasca Notulensi Rapat BOJ Oktober Dan Pidato Kuroda

Penulis

Yen tampak rebound pada Selasa (25/11) pagi ini dari level rendah tujuh tahun versus Dolar AS setelah pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda bahwa ekonomi Jepang sedang dalam jalur yang tepat menuju target inflasi dua persen dan notulensi rapat BOJ yang baru saja dirilis.

Yen tampak rebound pada Selasa (25/11) pagi ini dari level rendah tujuh tahun versus Dolar AS setelah pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda bahwa ekonomi Jepang sedang dalam jalur yang tepat menuju target inflasi dua persen dan notulensi rapat BOJ yang baru saja dirilis.

bank_sentral_jepang

Notulensi BOJ

Notulensi rapat Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk tanggal 31 Oktober mencatat bahwa beberapa anggota dewan bank sentral tersebut menunjukkan kekhawatiran mereka akan meningkatnya risiko yang dibawa oleh pelonggaran kuantitatif mengingat keuangan pemerintah sedang defisit.

Beberapa anggota dewan BOJ juga mengatakan bahwa penambahan pelonggaran kuantitatif kemungkinan tidak akan membawa imbal hasil sebanyak hasil ketika kebijakan itu pertama kali diperkenalkan oleh BOJ. Kebijakan ini cukup kontradiktif, dengan 4 dari 9 anggota dewan kebijakan BOJ menolak penambahan stimulus.

Gubernur Haruhiko Kuroda, dalam notulensi itu, juga disebutkan telah mengajukan usulan penambahan utang dan pembelian aset-aset berisiko demi mempertahankan komitmennya untuk mencapai target inflasi 2 persen. Hasil yang paling digaris bawahi oleh notulensi ini adalah penambahan pembelian obligasi tahunan pemerintah menjadi 80 triliun Yen yang mana sempat sangat mengejutkan para investor.

Pidato Kuroda

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, menyampaikan pidatonya di Nagoya pada hari ini. Ia mengatakan bahwa kenaikan CPI untuk segera mencapai dua persen sedang dalam kemajuan. Kuroda juga menyebutkan alasannya menambah QE adalah untuk mengubah pola pikir masyarakat Jepang yang masih deflasioner. Meski demikian, Kuroda tak menampik bahwa inflasi rendah sudah mengakar di negaranya. Akan tetapi, indeks CPI sudah mulai menunjukkan kemajuan dengan kenaikan 1,25 persen di luar efek kenaikan pajak.


Respon Yen

Mata uang Jepang juga mulai menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya akibat momentum kemerosotan USD/JPY yang dirasa terlalu drastis dan terlalu cepat. USD/JPY mendapat perolehan 0.2 persen ke posisi 118.02 pada pukul 10:20 pagi waktu Tokyo dari posisi kemarin yang merosot 0.4 persen. Sementara itu, EUR/JPY juga mengalami kenaikan 0.3 persen ke posisi 146.70 setelah jatuh pula sebanyak 0.8 persen kemarin.

212656
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.