Seputarforex.com - Harga emas merosot di awal sesi perdagangan Selasa (15/Agustus) pagi tadi, dan tampak stabil di level rendah menjelang sore ini. Tensi Korut dan AS yang mulai mendingin membuat para investor berani meninggalkan aset-aset safe haven mereka, untuk berpaling kembali ke aset berisiko seperti ekuitas.
Harga emas spot menurun 0.5 persen ke level $1,275.79 per troy ons, pada pukul 10:15 WIB. Sedangkan, emas futures untuk pengiriman bulan Desember, mengendur 0.7 persen ke harga $1,281.40 per troy ons. Dalam chart XAU/USD, tampak harga emas menduduki kisaran 1274.00 saat berita ini ditulis.
Korut Batalkan Serangan Ke Guam
Menurut Kantor Berita Resmi Korea Utara, KCNA, Kim Jong Un sebagai orang nomor satu di Korea Utara sudah menerima laporan dari pasukannya pagi tadi, bahwa misil sudah diarahkan ke Guam. Tinggal menunggu eksekusi.
Namun, Kim Jong Un akhirnya memutuskan untuk menunda penembakan misil tersebut dan memilih untuk melihat tindakan Amerika terlebih dahulu saja. Dengan kata lain, peluncuran misil tersebut dibatalkan untuk sementara.
"Tak heran jika trend emas menurun pagi ini. Sejumlah aksi penghindaran risiko lenyap begitu saja karena kekhawatiran akan serangan dari Korea Utara sudah mengendur," kata Barnabas Gan, analis dari OCBC. "Safe haven yang mengalir ke Yen dan Emas mengalami sedikit penurunan karena meningkatnya minat risiko di pasar."
Anggota FOMC Ini Gaungkan Lagi Fed Hike
Di samping itu, komentar dari Presiden The Fed wilayah New York, William Dudley, juga membuat Dolar AS makin diminati. Anggota tetap FOMC tersebut mengutarakan dukungannya terhadap lanjutan kenaikan suku bunga AS tahun ini, sepanjang perekonomian mendukung. Tak ayal, kilau emas pun makin memudar karenanya.
Menurut Wang Tao, analis teknikal dari Reuters, harga emas spot bisa jatuh lebih jauh hingga menuju level $1,267 per ons jika ia menembus support $1,278.
Di sisi lain, harga emas batangan ANTAM juga membukukan penurunan. Menurut data dari situs Logam Mulia (LM), harga emas batangan pagi tadi dibuka pada harga Rp599,000 per gram, makin menurun dari level Rp603,000 pada awal pekan kemarin. Harga buyback pun dipatok pada Rp535,000, turun dari Rp537,000 per gram di hari Senin.
