Emas flat setelah sedikit mundur pagi tadi namun masih di dekat level puncak 13 bulan yang terbentuk dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya sehubungan dengan defensifnya Dolar. Selain itu, buying teknis dalam sesi perdagangan kemarin memberi bulion hari terbaiknya dalam dua pekan.
Para investor sedang memusatkan perhatian mereka pada laporan data Non Farm Payroll AS yang akan diumumkan malam nanti. Apabila NFP AS untuk bulan Februari terbukti menguat, maka bisa emas harus terpukul turun setelah mengumpulkan kenaikan hingga 19 persen tahun ini.
Harga emas spot menurun 0.13 persen di angka $1,259.50 per ons pada pagi hari tadi setelah reli sekitar 2 persen pada Kamis kemarin ketika emas menyentuh harga $1,267.06, level terkuatnya sejak tanggal 6 Febrauri 2015. Harga emas mendapat perolehan 3 persen selama sepekan ini. Di sisi lain, harga emas berjangka di Comex untuk pengiriman April naik 0.2 persen menuju angka $1,260.50 per ons.
Awas, Kuatnya NFP Bisa Pukul Mundur Emas
Mundurnya harga emas dalam level yang sedang ini sudah diperkirakan sebelumnya setelah adanya buying teknis malam tadi, kata Daniel Ang, analis investasi di Phillip Futures Singapura. Meski begitu, loss yang terjadi berpotensi lebih dalam lagi jika angka NFP AS terbukti kuat.
NFP AS diestimasi akan naik hingga 190,000 di bulan Februari setelah mengalami kenaikan hingga 151,000 pada bulan Januari. Angka NFP yang melebihi angka 200,000 dapat menyeret emas turun ke angka $1,240, kata Ang.
Pengumuman NFP AS diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak pada kebijakan moneter The Fed, ungkap Mizuho Bank yang dihimpun oleh Reuters. Terlebih lagi, Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, mengatakan bahwa bank sentral harus bersabar dalam mengaplikasikan kenaikan suku bunga AS karena dampaknya yang besar terhadap kondisi dinansial dalam pertumbuhan ekonomi AS.
