EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 54 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 55 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 56 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 58 menit lalu, #Saham AS

Goldman Sachs Perkirakan Empat Kali Fed Hike Di Tahun 2018

Penulis

Goldman Sachs menilai momentum ekonomi AS akan tertolong oleh rekonstruksi pasca badai yang melanda sebagian wilayah di negara tersebut.

Seputarforex.com - Goldman Sachs mengekspektasikan bahwa pengetatan dalam pasar tenaga kerja AS dan angka inflasi yang lebih normal, membuka pintu bagi Federal Reserve (bank sentral AS) untuk menaikkan tingkat suku bunga (Fed Hike) sebanyak empat kali pada tahun depan.

goldman-sachs

"Ekonomi AS sedang menuju ke momentum pertumbuhan yang kuat di tahun 2018, serta berkelanjutannya tingkat pengangguran rendah sesuai target The Fed," kata ekonom Goldman Sachs dalam catatannya yang dikutip oleh Reuters.

Empat kali kenaikan suku bunga merupakan jumlah yang lebih banyak daripada perkiraan Wall Street untuk tahun 2018. Dalam polling Reuters, para pejabat bank di Wall Street memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali di tahun depan.

Tahun ini 2017 ini, Bank Sentral AS tersebut sudah menaikkan suku bunga sebanyak dua kali, sehingga rentang level suku bunganya kini adalah 1.00 persen - 1.25 persen. Bulan depan, The Fed diperkirakan akan menutup tahun 2017 ini dengan kenaikan suku bunga lagi, sehingga kenaikan suku bunga totalnya adalah tiga.


Kekuatan Ekonomi AS Akan Berlebihan, Awas Overheat

Masih menurut Goldman Sachs, momentum ekonomi AS akan tertolong oleh rekonstruksi pasca badai yang melanda sebagian wilayah di negara tersebut. Ditambah lagi dengan proposal pemotongan pajak. Dari situ, Goldman Sachs meramalkan pertumbuhan GDP AS di tahun 2018 akan mencapai 2.5 persen dan Tingkat Pengangguran 3.7 persen.

"Kekuatan (ekonomi AS) akan menjadi 'kebaikan yang berlebihan', sehingga mengandung risiko overheating yang boleh jadi akan menjadi prioritas yang mendesak pada tahun 2018 dan selanjutnya," kata Goldman.

281107
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.