EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 23 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 23 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Dikerek Kondisi Politik Dan Data Ekonomi AS

Penulis

Harga emas merangkak naik sejalan dengan pelemahan kurs Dolar setelah rilis data New York Manufacturing Index kemarin yang negatif dan jauh di bawah ekspektasi pasar.

Seputarforex.com- Kekacauan kondisi politik AS dan pelemahan kurs Dolar karena data manufaktur AS yang menurun, mendorong harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (16/05) naik. Adanya kekhawatiran pelaku pasar tentang potensi geopolitik karena uji coba rudal Korut juga masih membuat harga emas di sesi pagi ini meningkat.

Harga emas naik karena kondisi politik dan data ekonomi as


Rilis Data Indeks Manufaktur New York Merosot

Federal Reserve New York pada hari Senin malam kemarin menyatakan bahwa barometer aktivitas bisnis di New York secara tak terprediksi merosot. Data Indeks Manufaktur New York anjlok ke angka negatif untuk pertama kalinya sejak bulan Oktober tahun lalu, sebelum pemilu Presiden AS. Indeks data tersebut ambruk jauh di bawah ekspektasi yakni ke -1.0 dari sebelumnya di bulan April 5.2.

Para analis meyakini bahwa penurunan indeks itu bisa jadi karena kemunduran di sektor manufaktur yang signifikan. Selain itu, penurunan indeks ini kemungkinan besar sebagai akibat dari optimisme investor terkait dengan stimulus fiskal yang telah memudar. Hal tersebut mengingat pasar menilai pemerintah AS saat ini terlalu lambat dalam membuat aturan yang berhubungan dengan sektor ekonomi.

Pelemahan data manufaktur tersebut menambah dorongan harga emas untuk meningkat lagi setelah pada sesi sebelumnya harga si kuning terangkat oleh rilis data retail sales AS yang mengecewakan.

"Pelemahan rilis data ekonomi AS, ditambah langkah Donald Trump yang sulit diprediksi serta kecemasan tentang potensi geopolitik global karena tindakan Korut membuat harga emas bergerak naik lagi," ucap Ole Hansen, Kepala Analis Komoditas di Saxo Bank.

Saat berita ini diturunkan, harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 0.30 persen ke kisaran harga 1,234 Dolar AS dan harga emas berjangka pada Comex New York Mercantile Exchange merangkak ke level 1,234 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga emas batangan pecahan 1 gram bersertifikat Logam Mulia turut menanjak menjadi di level Rp 580,000 dan harga buy back di harga Rp 521,000.

278925
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.