Cara Mengetahui Kemunculan Candle Koreksi Dalam Sebuah Tren

Untuk Elang,

Pergerakan koreksi atau reversal sebenarnya dapat diidentifikasi sedari awal, yaitu dengan membaca formasi candlestick/price action. Formasi candlestick yang biasa digunakan sebagai pendeteksi akan adanya pergerakan koreksi atau reversal adalah candle doji, tweezer top/bottom, dan formasi inside bar.

Berikut contoh koreksi atau reversal jika dideteksi dengan candle doji.



Pola tweezer top/bottom juga dapat digunakan sebagai pendeteksi pergerakan korektif.



Fungsi dari formasi inside bar sebenarnya dua, yaitu selain sebagai pendeteksi dini dari suatu reversal, akan tetapi juga sebagai sinyal penerusan trend (trend continuation).





Selain mengamati pola candlestick, pergerakan koreksi atau reversal juga dapat diketahui dari divergensi indikator teknikal. Berikut contoh pergerakan reversal yang dideteksi dari bullish divergence dan pola tweezer bottom.



Kurang lebih itulah beberapa cara untuk dapat mendeteksi pergerakan koreksi atau reversal dengan menggunakan metode price action dan bentuk/pola candle.

Semoga bisa membantu.

@ Elang:    

Amati price action yang terbentuk. Kalau terbentuk price action yang mengisyaratkan pergerakan reversal, maka konfirmasikan dengan indikator trend seperti ADX, parabolic SAR, moving average dan juga MACD. Jika terkonfirmasi berarti probabilitas untuk terjadinya pergerakan reversal atau koreksi cukup besar.

Misal pada ujung uptrend terbentuk pin bar atau pola evening star, dan titik indikator parabolic SAR berada di atas bar candlestick, atau kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal, maka kemungkinan untuk terjadinya reversal atau koreksi cukup besar.

Jawaban untuk Elang:

Anda bisa mengenali kemunculan candle koreksi dari ciri-ciri spesifik dari pola candlestick yang terbentuk. Contoh pola candlestick yang dimaksud adalah pola candlestick engulfing (bullish/bearish engulfing), pin bar (shadow atas/bawah panjang) atau inside bar (bullish/bearish inside bar).

Selain itu, Anda bisa menggunakan tambahan konfirmasi dari indikator teknikal seperti stochastic (persilangan di garis OB/OS), moving average (persilangan 2 garis MA), divergence RSI, dst.