Menu

1 Mei 2020: ISM Manufacturing AS Dan PPI Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing AS, PPI Australia, dan Net Lending to Individuals di Inggris.

Jumat, 1 Mei 2020:

Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal ini arena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.

Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini setiap bulan, Australia merilis PPI tiap kuartal. Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (q/q), dan persentase perubahan dari data kuartal yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (q/y).

Kuartal keempat tahun 2019 lalu, PPI total q/q naik 0.3%, sesuai perkiraan, tetapi menjadi yang terendah sejak kuartal ketiga tahun 2017. Sementara untuk basis tahunan (q/y), PPI naik 1.4%, sesuai dengan perkiraan, tetapi merupakan yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2017. Untuk kuartal pertama tahun 2020, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, maka akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Data ini dirilis oleh BoE, mengukur perubahan jumlah total kredit baru ke konsumen. Indikator ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan pengeluaran konsumen.

Bulan Februari lalu, jumlah kredit baru ke konsumen mencapai £5.2 miliar, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang £5.1 miliar. Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan total kredit baru ke konsumen akan turun menjadi £4.2 miliar. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. indikator ini biasanya lebih berdampak Di AS daripada laporan PMI rilisan Markit.

Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan Maret lalu, indeks ISM Manufacturing AS turun ke 49.1, lebih tinggi dari perkiraan 44.9, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Hampir semua indikator menunjukkan penurunan, yaitu new orders, output produksi, tenaga kerja, dan ekspor.

Dengan pertambahan kasus COVID-19 di AS yang berdampak pada terhentinya aktivitas di sektor manufaktur, maka indeks ISM Manufacturing PMI untuk bulan April 2020 diperkirakan kembali turun menjadi 36.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE