Menu

1 Oktober 2019: Suku Bunga RBA, Manufaktur AS, CPI Eurozone

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah suku bunga RBA, Manufaktur AS dan Inggris, CPI Eurozone, GDP Kanada, Building Permits Australia, serta pidato Lowe RBA, Evans, Bullard, Clarida, dan Bowman Fed.

Selasa, 1 Oktober 2019:

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi bangunan yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bulan Juli lalu, jumlah izin bangunan di Australia turun 9.7% (atau -9.7%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan jumlah izin bangunan akan naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Juli lalu, ketika RBA memotong sebesar 0.25% ke +1.00%.


Pada meeting terakhir 3 September lalu, RBA mempertahankan suku bunga pada +1.00%, sesuai dengan perkiraan pasar. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990. Bank sentral menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Juni dan Juli lalu dimaksudkan untuk memperkuat pasar tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan, dan mencapai target inflasi. Pelonggaran kebijakan moneter di waktu mendatang masih diperlukan guna mencapai target besaran ekonomi seperti yang diharapkan.

Dalam acara Armidale Business Chamber Dinner di New South Wales minggu lalu, Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut telah direncanakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Data terakhir menunjukkan GDP kuartal kedua 2019 tumbuh 0.5%, sama dengan kuartal sebelumnya. Sementara itu, inflasi tahunan kuartal kedua tahun ini +1.6%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang +1.3%.

Dengan pernyataan Lowe dan masih rendahnya GDP serta inflasi yang masih di bawah target, maka RBA diperkirakan akan memotong suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level +0.75% untuk bulan Oktober ini. Jika RBA memang memotong suku bunga acuan dan Statement bernada dovish, maka AUD akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago yang juga anggota FOMC, Charles Evans, dijadwalkan berbicara dalam konferensi mengenai kebijakan moneter di Bundesbank, Frankfurt. Isi pidato Evans bisa dibaca di sini.

 

Indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini ini dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, serta didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Agustus lalu, indeks Manufacturing PMI turun ke 47.4, lebih rendah dri perkiraan 48.0, dan merupakan yang terendah sejak bulan Juli 2012. Pada bulan Agustus 2019, indeks new orders dan tenaga kerja mengalami kontraksi akibat ketidakpastian proses Brexit dan friksi dalam perdagangan global.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan indeks akan kembali turun ke 47.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman dan energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI total y/y kawasan Euro bulan Agustus lalu berada pada angka+1.0%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan November 2016). Sementara itu, CPI inti y/y +0.9%, lebih rendah dari perkiraan +1.0% dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan). Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan Agustus 2019 naik 0.1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.5%. Naiknya inflasi tahunan pada bulan Agustus disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, tembakau, dan sektor jasa.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan CPI total dan CPI inti y/y kawasan Euro sama-sama akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Philip Lowe dijadwalkan berbicara pd acara RBA Board Dinner, di Melbourne. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, serta dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal,Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampaknya terhadap pergerakan mata uang Kanada cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Kuartal kedua lalu, GDP Kanada tumbuh 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.4%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2017. Pada kuartal kedua 2019, investasi di sektor perumahan naik 1.4%, pengeluaran konsumen naik 0.1%, dan ekspor naik 3.2%. Sementara itu, GDP bulan Juni 2019 mengalami kenaikan 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 4 bulan terakhir).

GDP kuartal ketiga tahun 2019 akan dirilis tanggal 29 November mendatang, sementara untuk GDP bulan Juli 2019 yang akan dirilis hari ini diperkirakan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Richard Clarida dijadwalkan berbicara dalam konferensi di Washington DC. Isi pidato Clarida bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara dalam konferensi Community Banking in the 21st Century Research. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.

 

Michelle Bowman dijadwalkan berbicara dalam konferensi Community Banking in the 21st Century Research. Isi pidato Bowman bisa dibaca di sini.

 

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI. Hanya saja, datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari yang dirilis Markit.

Dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS, ISM Manufacturing PMI berfokus pada kondisi bisnis saat ini termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan Agustus lalu, indeks ISM Manufacturing turun ke 49.1, lebih rendah dari perkiraan 51.2, dan merupakan yang terendah sejak bulan Januari 2016. Pada bulan Agustus 2019, indeks produksi, new orders, supplier deliveries, dan tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan naik ke 50.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE