Menu

10 Mei 2018: BoE Meeting, CPI AS, Manufaktur Inggris

Martin

Data berdampak hari ini adalah laporan inflasi, suku bunga, statement dan notulen BoE, CPI AS dan China, Manufacturing Production Inggris, Jobless Claims AS, dsb.

Kamis, 10 Mei 2018:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi. Sementara itu, Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.

Di China, data yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). Tingkat inflasi tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan kebijakan uang ketat. Karena China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, maka penerapan kebijakan uang ketat akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.


 

 

Bulan Maret lalu, inflasi tahunan China naik 2.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.6%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.9%. Sementara dalam basis bulanan (m/m), inflasi turun 1.1% (atau -1.1%), terendah dalam setahun terakhir.

Pada bulan Maret 2018, harga makanan naik 2.1%, transportasi dan komunikasi naik 0.3%, perlengkapan rumah +1.6%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal +2.2%, biaya pelayanan kesehatan +5.7%, dan sektor jasa tumbuh 1.6%. Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Februari 2018 naik 3.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 3.2%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Oktober 2016.

Untuk bulan April 2018, diperkirakan CPI total y/y akan naik 1.9%, CPI total m/m akan turun 0.1%, dan PPI total y/y akan naik 3.4%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Data Manufacturing Production biasanya lebih berdampak dibandingkan Industrial Production yang dirilis pada waktu bersamaan. Sektor manufaktur sangat erat hubungannya dengan tenaga kerja, tingkat pendapatan, dan tingkat pengeluaran konsumen. Manufacturing Production atau Factory Production adalah leading indicator bagi laju perekonomian Inggris pada umumnya. Karena sektor Manufaktur mempunyai porsi sekitar 80% dari total output produksi di Inggris, maka data Manufacturing Production lebih berdampak.

Sementara itu, sektor industri mencakup pertambangan dan jenis industri lain yang non-manufaktur. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).


 

 

Bulan Februari lalu, output sektor manufaktur Inggris m/m turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang terendah sejak bulan April tahun lalu. Sementara untuk basis tahunan, data (y/y) naik 2.5%, lebih rendah dari perkiraan naik 3.3%, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Sektor industri Non-Manufaktur (Industrial Production) naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.3%. Kontraksi tersebut disebabkan oleh merosotnya produksi sektor pertambangan dan manufaktur. Sementara untuk basis tahunan, Industrial Production (y/y) naik 2.2%, tertinggi dalam 4 bulan.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan Manufacturing Production m/m akan kembali turun 0.2%, sedangkan y/y akan naik 2.9%. Industrial Production m/m diperkirakan kembali naik 0.1%, dan y/y naik 3.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Laporan mengenai proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi Inggris yang dibuat oleh BoE ini dirilis per kuartal. Disebut juga dengan Quarterly Inflation Report (QIR), laporan ini selalu menjadi fokus pasar. Selain tingkat inflasi, BoE juga memberikan pandangan mengenai pertumbuhan ekonomi Inggris untuk 2 tahun mendatang dan kebijakan moneter yang akan dijalankan. Laporan inflasi per bulan Mei 2018 bisa dibaca di sini.

 


1. Asset Purchase Facility BoE bulan Mei 2018.

Asset Purchase Facility BoE adalah target pembelian aset oleh BoE. Data ini berkaitan dengan program Quantitative Easing dari BoE, yaitu jumlah dana total yang akan digunakan oleh BoE untuk membeli aset-aset di pasar terbuka. Pada pertemuan terakhir 22 Maret lalu, dana untuk pembelian aset sebesar £435 miliar sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan Mei 2018, data ini diperkirakan akan tetap sebesar £435 miliar. Jika jumlah dana untuk pembelian aset dikurangi (lebih kecil dari sebelumnya), maka GBP akan cenderung menguat.

2. Pengumuman suku bunga dan ringkasan kebijakan moneter BoE bulan Mei 2018.



 

 

Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara Voting di antara para anggota Monetary Policy Committee (MPC). Pada meeting terakhir 22 Maret lalu, BoE mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.50%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement yang dirilis bernada hawkish, dengan pernyataan bahwa tingkat inflasi sudah di atas target dan kebijakan moneter ketat akan diberlakukan pada waktu yang sudah diperkirakan.

Namun demikian, inflasi bulan Maret kembali turun ke +2.5%, terendah dalam setahun terakhir. Beberapa data ekonomi penting juga tidak sesuai dengan yang diharapkan. GDP Inggris kuartal pertama tahun ini hanya tumbuh 0.1%, terendah sejak tahun 2012, dan indeks Manufaktur PMI bulan April juga mengalami kontraksi.

Analis memperkirakan untuk bulan Mei 2018 ini, BoE akan masih akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar +0.5%. Jika ternyata ada kenaikan suku bunga, maka GBP akan menguat. Bank sentral akan mengumumkan Rate Statement yang diterbitkan oleh MPC. Ringkasan kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Selain penetapan suku bunga dan pembelian aset, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga berikutnya. Karena itu, notulen meeting BoE berisi hasil Voting untuk target pembelian aset dan penentuan suku bunga.

Laporan ini dirilis dengan format X1-X2-X3. X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan pembelian aset atau kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan pembelian aset atau penurunan suku bunga, dan X3 merupakan jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan.

Pada meeting sebelumnya tanggal 22 Maret lalu, hasil Voting untuk suku bunga adalah 2-0-7, dan pembelian aset mendapat Voting 0-0-9. Jika disimpulkan, ada 2 anggota MPC yang setuju untuk menaikkan suku bunga.

Untuk meeting hari ini, diperkirakan hasil Voting untuk suku bunga akan kembali 2-0-7, dan pembelian aset akan tetap 0-0-9. Jika hasil Voting menunjukkan ada lebih banyak anggota MPC yang memilih opsi kenaikan suku bunga dan pengurangan dana pembelian aset, maka GBP akan cenderung menguat. Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa diunduh di sini.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi, dirilis secara bersamaan. Masing-masing data diterbitkan dalam 2 edisi, yakni month over month (m/m) yang membandingkan data dengan bulan sebelumnya, serta year over year (y/y) yang membandingkan data dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.


 

 

Bulan Maret lalu, CPI total y/y naik 2.4%, sesuai perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total turun 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan stagnan di 0.0%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Mei tahun lalu.

Naiknya inflasi bulan Maret terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar (+20.0%), harga makanan (+1.3%), perawatan kesehatan (+1.4%), jasa transportasi (+4.3%), dan sewa apartemen (+3.3%). Sementara itu, CPI inti y/y bulan Maret naik 2.1%, sesuai perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak Februari tahun lalu. CPI inti m/m naik 0.2%, juga sesuai perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 4 bulan).

Untuk bulan April 2018, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 2.5%, CPI total m/m diprediksi naik 0.3%, CPI inti y/y akan naik 2.2%, dan m/m akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


 

 

Minggu lalu, Jobless Claims AS naik 2,000 ke 211,000 klaim dibandingkan minggu sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 225,000 klaim. Klaim rata-rata 4 mingguan turun 7,750 ke 221,500 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims di bawah angka 300,000 sudah berada di pekan ke-165, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik 8,000 ke 219,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan harga jual rumah baru di Kanada dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Data ini sering digunakan sebagai indikator awal untuk tren penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, indikator ini adalah salah satu yang mengisyaratkan keadaan tersebut.


 

 

Bulan Februari lalu, harga perumahan baru di Kanada turun 0.2% ke angka 103.1 index points (terendah dalam 5 bulan terakhir), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan penurunan pertama dalam 3 tahun terakhir. Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan indeks harga perumahan baru di Kanada akan stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 


Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE