Menu

10 September 2018: CPI China, Output Manufaktur, GDP Inggris

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: Output manufaktur dan industri Inggris, GDP dan perdagangan Inggris, CPI dan PPI China, kepercayaan investor Eurozone, pidato Fed Bostic dan RBA Bullock.

Senin, 10 September 2018:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi. Sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya juga akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, sehingga tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat yang akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.


 

Bulan Juli lalu, inflasi tahunan China naik 2.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 2.0%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Sementara dalam basis bulanan (m/m), CPI naik 0.3%, tertinggi dalam 5 bulan. Pada bulan Juli 2018, harga makanan naik 0.5%, transportasi dan komunikasi naik 3.0%, perlengkapan rumah naik 1.6%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal naik 2.4%, serta biaya pelayanan kesehatan naik 4.6%.

Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Juli 2018 naik 4.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.4%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 4.7%. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 2.1%, CPI total m/m akan naik 0.5%, dan PPI total y/y akan naik 4.1%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Michele Bullock dijadwalkan berbicara di Australian Industry Group, Albury. Isi pidato Bullock bisa dibaca di sini.

 

Sektor manufaktur sangat erat hubungannya dengan tenaga kerja, tingkat pendapatan, dan tingkat pengeluaran konsumen. Manufacturing Production atau Factory Production adalah leading indicator bagi laju perekonomian Inggris pada umumnya. Sektor ini mempunyai porsi sekitar 80% dari total Output produksi di Inggris, sehingga data Manufacturing Production biasanya lebih berdampak dibandingkan Industrial Production yang dirilis pada waktu bersamaan.

Sementara itu, sektor industri mencakup pertambangan serta jenis industri lain yang non-manufaktur. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).


 

Bulan Juni lalu, Output sektor manufaktur Inggris m/m naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.6%. Sementara untuk basis tahunan (y/y), Manufacturing Production naik 1.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.0% dan sama dengan bulan sebelumnya.

Sektor industri non-manufaktur (Industrial Production) m/m naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 5 bulan. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya produksi gas dan listrik. Sementara untuk basis tahunan (y/y), Industrial Production naik 1.1%, terendah dalam 6 bulan.

Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan Manufacturing Production m/m akan naik 0.2% dan y/y akan kembali naik 1.5%. Sementara Industrial Production m/m diperkirakan naik 0.2% dan y/y naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 3 kali per kuartal, yaitu dalam format Preliminary, Second Estimate, dan Final. Masing-masing laporan muncul dalam basis kuartal (q/q) dan tahunan (q/y). Mulai bulan Juli 2018, Office for National Statistics (ONS) Inggris juga merilis data GDP bulanan di samping GDP per kuartal. Yang berdampak tinggi biasanya data q/q dan bulanan. Karena Preliminary adalah rilis awal, maka rilis data GDP tersebut biasanya lebih berdampak. Namun jika pada Second Estimate dan Final terjadi perubahan, maka kedua data tersebut akan bisa berdampak tinggi juga.


 

Kuartal kedua lalu, ekonomi Inggris tumbuh 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 0.2%. Dalam basis tahunan (q/y), GDP tumbuh 1.3%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 1.2%. Sementara itu, GDP bulan Juni 2018 lalu tumbuh 0.1%, lebih rendah dari perkiraan +0.2% dan bulan sebelumnya yang tumbuh 0.3%.

Pertumbuhan kuartal kedua lalu disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah, dan sektor jasa. GDP kuartal ke-3 tahun 2018 akan dirilis tanggal 28 September mendatang, sementara GDP bulan Juli yang akan dirilis hari ini diperkirakan tumbuh 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Rilis neraca perdagangan Inggris secara rinci dibagi atas 3 item, yaitu:

  1. Visible Trade Balance yang hanya terdiri dari produk barang-barang fisik. Rilis data ini idak menyertakan perhitungan non fisik atau jasa. Item ini sering juga disebut dengan Trade Balance on Goods atau Merchandise Trade Balance.
  2. Non European Union Trade Balance, yaitu neraca perdagangan total (barang dan jasa) terhadap negara-negara di luar Uni Eropa.
  3. Total Trade Balance adalah neraca perdagangan total (barang dan jasa) terhadap seluruh negara partner dagang Inggris. Neraca perdagangan total merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Inggris.

Di antara ketiga item tersebut, yang paling berdampak adalah Visible Trade Balance.

Sejak kuartal terakhir 2012, perdagangan Inggris selalu defisit. Bulan Juni lalu, neraca mengalami defisit sebesar £11.48 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit £12.00 miliar, dan merupakan defisit terendah dalam 4 bulan terakhir. Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan defisit akan membengkak ke £11.70 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Indeks ini dirilis oleh Sentix sekali dalam sebulan, dan merupakan indikator awal bagi aktivitas perekonomian kawasan Euro. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 2800 investor dan analis, mengenai pendapat mereka tentang kondisi perekonomian kawasan untuk 6 bulan ke depan. Indeks kepercayaan investor ini menggunakan angka nol sebagai patokan. Angka rilis di atas nol menunjukkan optimisme, sedangkan di bawah nol menunjukkan pesimisme.


 

Bulan Agustus lalu, indeks kepercayaan investor kawasan Euro naik ke angka +14.7, lebih tinggi dari perkiraan +12.8, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Agustus, indeks expectations dan current situation mengalami kenaikan. Untuk bulan September 2018, diperkirakan indeks kepercayaan investor akan turun ke angka +13.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta yang juga anggota FOMC, Raphael Bostic, dijadwalkan berbicara mengenai Outlook ekonomi di Albany Chamber of Commerce, Georgia. Isi pidato Bostic bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE