Menu

10-11 Januari 2019: Pidato Powell, Notulen ECB, Retail Sales Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah notulen ECB, CPI China, dan Jobless Claims AS. Besok ada pidato Fed Powell, Bullard, Evans dan Clarida, serta Retail Sales Australia.

Kamis, 10 Januari 2019:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi. Sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen, yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal ini karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen, pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru. Tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat, sehingga akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.


Bulan November lalu, inflasi tahunan China naik 2.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.4%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara dalam basis bulanan (m/m), CPI turun 0.3% (atau -0.3%), terendah sejak bulan Maret 2018. Pada bulan November 2018, harga makanan naik 2.5%, transportasi dan komunikasi naik 1.6%, perlengkapan rumah naik 1.5%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal naik 2.4%, dan biaya pelayanan kesehatan naik 2.6%. Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan November 2018 naik 2.7%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.8%, dan merupakan yang terendah sejak Oktober 2016.

Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.1%, CPI total m/m akan naik 0.3%, dan PPI total y/y akan naik 1.6%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Notulen meeting ECB dirilis 8 kali per tahun, sekitar 4 minggu setelah meeting penentuan suku bunga. Notulen ini akan mengungkap secara detail rapat dewan yang menentukan suku bunga, besaran stimulus, dan pandangan anggota dewan mengenai kondisi perekonomian kawasan di waktu mendatang.

Pada meeting terakhir tanggal 13 Desember lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga 0.0%, lending rate +0.25%, dan deposit rate -0.40; sesuai perkiraan. ECB juga menghentikan program stimulus per Desember 2018. Suku bunga masih akan dipertahankan pada level rendah, paling tidak hingga musim panas tahun ini.

Pada proyeksi pertumbuhan ekonomi, GDP q/y untuk tahun 2018 adalah 1.9%, untuk tahun 2019 dan 2020 sebesar 1.7%, dan untuk tahun 2021 mencapai 1.5%. Proyeksi pertumbuhan tahun 2018 dan 2019 mengalami penurunan dibandingkan proyeksi pada meeting bulan September. Untuk inflasi, tahun 2018 diproyeksikan 1.8% dan tahun 2019 sebesar 1.6%, naik dibandingkan proyeksi bulan September.

Dalam konferensi pers, Mario Draghi dianggap dovish sehingga nilai tukar EUR melemah. Jika secara keseluruhan hasil meeting dianggap hawkish, maka EUR akan cenderung menguat. Sebaliknya jika dianggap dovish, EUR akan cenderung melemah. Notulen meeting tanggal 13 Desember 2018 bisa diunduh di sini.

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang dirilis, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 10,000 ke 231,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 220,000 klaim, dan menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata 4 mingguan berkurang 500 ke 218,750 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan berkurang 5,000 ke 226,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Jumat, 11 Januari 2019:

Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada acara Economic Club of Washington DC. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di Little Rock Chamber of Commerce. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago yang juga anggota FOMC, Charles Evans, dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter pada acara Milwaukee Business Journal's Economic Forecast. Isi pidato Evans bisa dibaca di sini.

 

Richard Clarida dijadwalkan berbicara pada acara New York University's Money Marketeers. Isi pidato Clarida bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) ataupun yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan, permintaan, dan pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.

Bulan Oktober lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.3%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%. Pada bulan Oktober 2018, terjadi kenaikan penjualan di toko pakaian, perlengkapan rumah, makanan, dan Department Store.

Untuk bulan November 2018, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan kembali naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE