Menu

10-11 Juni 2020: FOMC Meeting Dan Inflasi AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah CPI AS dan indeks kepercayaan konsumen Australia. Besok ada Statement FOMC dan konferensi pers ketua The Fed Jerome Powell.

Rabu, 10 Juni 2020:

Data yang dirilis oleh Westpac Banking Corporation ini sering disebut juga dengan Westpac-Melbourne Institute Consumer Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 1200 konsumen mengenai kondisi perekonomian Australia di waktu yang akan datang, kondisi tenaga kerja, dan iklim bisnis. Indeks ini adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen.

Bulan Mei lalu, indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 88.1, naik 16.4% dibandingkan bulan sebelumnya, jauh lebih tinggi dari perkiraan turun 14%, dan merupakan rekor persentase kenaikan tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1974. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya indeks kondisi ekonomi untuk 5 tahun mendatang, akibat bangkitnya aktivitas ekonomi di Australia.

Untuk bulan Juni 2020, diperkirakan indeks akan kembali naik menjadi 90.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. Masing-masing data berformat month over month (m/m) dan year over year (y/y). Data m/m dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, sedangkan y/y dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Bulan April lalu, CPI total y/y merosot ke +0.3%, lebih rendah dari perkiraan +0.4%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Oktober 2015. Sementara itu, CPI inti y/y bulan April +1.4%, lebih rendah dari perkiraan +1.7%, dan menjadi yang terendah sejak April 2011. Turunnya inflasi tahunan bulan April 2020 terutama disebabkan oleh merosotnya harga bahan bakar hingga 32%. Selain itu, lockdown di banyak negara bagian juga menyebabkan harga pakaian dan biaya transportasi anjlok hingga lebih dari 5%.

Sementara untuk CPI total basis bulanan (m/m), terdapat penurunan 0.8% (atau -0.8%), lebih rendah dari perkiraan -0.7%, dan merupakan yang terendah sejak bulan Desember 2008. Sedangkan CPI inti m/m -0.4%, lebih rendah dari perkiraan -0.2%.

Untuk bulan Mei 2020, diperkirakan CPI total y/y akan turun menjadi +0.2%, CPI inti y/y akan turun ke +1.3%, sedangkan CPI total m/m dan CPI inti m/m diperkirakan stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Kamis, 11 Juni 2020:

1.Statement FOMC dan pengumuman suku bunga The Fed bulan Juni 2020 (Berdampak tinggi pada USD).

FOMC memberikan statement mengenai kebijakan moneter rata-rata 8 kali dalam setahun, bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting, dan hasil voting secara individu serta komentar-komentarnya dimuat dalam pernyataan FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, statement juga berisi kebijakan lainnya dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.

Pada meeting terakhir tanggal 29-30 April lalu, The Fed mempertahankan suku bunga pada level +0.00% hingga +0.25%. Tingkat suku bunga ini adalah rekor terendah sejak tahun 1971. Sebelumnya, The Fed telah memutuskan untuk menggelontorkan stimulus tambahan sebesar USD2.3 triliun pada 9 April lalu, guna mendukung sektor riil yang dihantam oleh pandemi COVID-19. Dalam hal ini, bank sentral akan memberikan pinjaman lunak kepada perbankan untuk disalurkan kepada perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10,000 karyawan, guna menekan angka pemutusan hubungan kerja.

Notulen meeting menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 telah menyebabkan ketidakpastian dan risiko yang besar bagi perekonomian AS. Oleh sebab itu, suku bunga acuan akan dipertahankan mendekati nol sampai pemulihan ekonomi benar-benar terjadi. Bank sentral juga berkomitmen menggunakan berbagai instrumen kebijakan untuk mendukung ekonomi AS. Para pejabat The Fed mencatat bahwa kemungkinan gelombang kedua dari wabah virus corona bisa menyeret perekonomian AS pada resesi yang lebih dalam, dan mendorong tingginya pengangguran serta memperburuk tekanan inflasi.

Pada meeting hari ini, diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.00% hingga +0.25%. Meski demikian, masih ada kemungkinan The Fed akan kembali menambah stimulus. Pelaku pasar juga menunggu pengumuman proyeksi ekonomi. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

2. Proyeksi ekonomi AS (Berdampak tinggi pada USD).

Dirilis empat kali dalam setahun, laporan ini meliputi proyeksi FOMC untuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran untuk dua tahun mendatang. Pada proyeksi terakhir yang dirilis tanggal 12 Desember 2019 lalu, The Fed tidak mengubah estimasi GDP. Pertumbuhan tahun 2020 diproyeksikan tetap +2.0%, dan untuk tahun depan +1.9%. PCE inflation tahun ini diekspektasikan tetap +1.9%, dan tahun depan +2.0%. Sementara itu, tingkat pengangguran tahun ini diproyeksikan 3.5%, dan untuk tahun depan 3.6%.

Namun, proyeksi resmi tersebut dibuat sebelum adanya wabah Covid-19. Dengan kondisi perekonomian saat ini, diperkirakan proyeksi akan mengalami perubahan yang signifikan. Proyeksi ekonomi pada meeting terakhir bisa dibaca di sini, dan untuk meeting hari ini bisa diunduh di sini.

 

Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada keterangan Powell mengenai kemungkinan penambahan stimulus dan prospek suku bunga. Jika pernyataan dan komentar Powell dianggap hawkish, maka USD akan menguat. Sedangkan jika pernyataan dianggap dovish, USD akan cenderung melemah. Konferensi pers Jerome Powell bisa dipantau di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE