Menu

10-11 Maret 2020: CPI China Dan Kepercayaan Konsumen Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah CPI dan PPI China, serta Preliminary Machine Tool Orders Jepang. Besok ada indeks kepercayaan konsumen Australia dan pidato Debelle RBA.

Selasa, 10 Maret 2020:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi. Sementara itu, Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal ini karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). Tingginya tingkat inflasi China akan membuat bank sentral menerapkan uang ketat yang akan berdampak negatif pada AUD dan NZD, mengingat China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.

Bulan Januari lalu, inflasi tahunan China naik 5.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.9%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober 2011. Sementara dalam basis bulanan (m/m), inflasi naik 1.4%, tertinggi sejak bulan Februari 2016.

Naiknya inflasi tahunan bulan Januari tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga makanan hingga 20.6%, akibat tingginya permintaan di tengah wabah virus corona. Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Januari 2020 naik 0.1%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Mei 2019.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan CPI total y/y akan naik 5.2%, CPI total m/m akan naik 0.8%, sedangkan PPI total y/y akan turun 0.3% (atau -0.3%). Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Data yang dirilis oleh Japan Machine Tool Builders Association (JMTBA) ini mengukur persentase perubahan total
order dari perusahaan pembuat machine tool di seluruh Jepang dalam kurun waktu sebulan. Machine Tool Order adalah indikator awal bagi output produksi sektor manufaktur, karena dengan membeli machine tool, maka aktivitas manufaktur diperkirakan meningkat dan merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan tenaga kerja di Jepang. Data ini dirilis dalam 2 versi yaitu Preliminary (data awal) and Final. Biasanya, data Preliminary lebih berdampak dari Final.

Bulan Februari lalu, Machine Tool Order turun 35.6% (atau -35.6%), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang turun 33.5%. Untuk bulan Maret 2019, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya (-35.6%%), maka akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Rabu, 11 Maret 2020:

Guy Debelle dijadwalkan berbicara dalam acara Australian Financial Review Business Summit di Sydney. Isi pidato Debelle bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh Westpac Banking Corporation ini sering disebut juga dengan Westpac-Melbourne Institute Consumer Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 1200 konsumen mengenai kondisi perekonomian Australia di waktu yang akan datang, kondisi tenaga kerja, dan iklim bisnis. Indeks ini adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen.

Bulan Februari lalu, indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 95.5, naik 2.3% dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 94.3, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya indeks ekspektasi kondisi ekonomi untuk setahun hingga 5 tahun mendatang.

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan indeks akan turun menjadi 94.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE