Menu

11 Februari 2022: GDP Inggris Dan Kepercayaan Konsumen AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah GDP, Manufacturing dan Industrial Production Inggris, serta kepercayaan konsumen AS.

Jumat, 11 Februari 2022

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal sebagai data Preliminary dan Final. Masing-masing data dihitung dalam basis kuartal (q/q) dan tahunan (q/y). Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak. Namun, data Final bisa berdampak tinggi juga jika menunjukkan perubahan.

GDP Inggris kuartal ketiga lalu mengalami pertumbuhan 1.1%, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 1.5%, dan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +5.4%. Pertumbuhan GDP tersebut disumbang oleh pengeluaran konsumen dan sektor jasa rekreasi. Sementara itu, GDP bulan November 2021 tumbuh 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan +0.4%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

GDP Preliminary kuartal keempat 2021 diperkirakan kembali tumbuh 1.1%, sementara GDP bulan Desember 2021 diperkirakan mengalami kontraksi 0.5% (atau -0.5%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Manufacturing Production atau Factory Production adalah leading indicator bagi laju perekonomian Inggris pada umumnya. Sektor manufaktur sangat erat hubungannya dengan tenaga kerja, tingkat pendapatan, dan tingkat pengeluaran konsumen. Sektor ini mempunyai porsi sekitar 80% dari total output produksi di Inggris, sehingga lebih berdampak dibanding Industrial Production.

Sektor industri sendiri mencakup pertambangan serta jenis industri lain yang non-manufaktur. Rilis data berupa persentase perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, data m/m dianggap lebih berdampak.

Bulan November 2021 lalu, output sektor manufaktur Inggris m/m naik 1.1%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang tertinggi sejak Maret 2021. Sektor industri non-manufaktur (Industrial Production) m/m naik 1.0%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan merupakan yang tertinggi sejak Maret 2021; katalisnya adalah kenaikan pada produksi air bersih, listrik, dan gas. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 0.1%, terendah sejak Februari 2021.

Untuk bulan Desember 2021, diperkirakan Manufacturing Production m/m akan naik 0.2%, sementara Industrial Production m/m diekspektasikan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

Indeks UoM Consumer Sentiment AS bulan Januari menunjukkan angka 67.2 pada edisi final, lebih rendah dari perkiraan 68.7, dan menjadi yang terendah sejak November 2011. Indeks current economic conditions turun dari 73.2 menjadi 72.0, sementara indeks consumer expectations turun dari 65.9 menjadi 64.1.

Indeks UoM Preliminary bulan Februari 2022 diperkirakan tetap 67.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE