Menu

11-12 Juli 2019: Testimoni Powell Hari Kedua, Inflasi AS, Notulen ECB

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah testimoni Powell hari kedua, CPI dan Jobless Claims AS, serta notulen ECB. Besok ada indeks Business NZ Manufacturing New Zealand dan pidato Quarles Fed.

Kamis, 11 Juli 2019:

Financial Stability Report berisi pandangan bank sentral terhadap kestabilan dalam sistem keuangan Inggris, potensi risikonya, dan perbaikan apa saja yang harus dilakukan. Laporan ini dirilis 2 kali dalam setahun. Financial Stability Report paruh pertama tahun ini (Juli 2019) bisa dibaca di sini.

 

Notulen meeting ECB dirilis 8 kali per tahun, sekitar 4 minggu setelah meeting penentuan suku bunga. Notulen ini akan mengungkap secara detail rapat dewan yang menentukan suku bunga, besaran stimulus, dan pandangan anggota dewan mengenai kondisi perekonomian kawasan di waktu mendatang.

Pada meeting terakhir tanggal 6 Juni lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada 0.0%, lending rate +0.25%, dan deposit rate -0.40, sesuai dengan perkiraan. Bank sentral Eropa tersebut menegaskan tidak akan mengubah tingkat suku bunga, setidaknya hingga pertengahan tahun depan. Pada meeting sebelumnya, ECB memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan akan ditunda hingga akhir tahun ini.

Suku bunga rendah akan dipertahankan menyusul ketidakpastian ekonomi global dan perang dagang. Jika secara keseluruhan hasil meeting dianggap hawkish, maka EUR akan cenderung menguat. Sebaliknya jika dianggap dovish, EUR akan cenderung melemah. Notulen meeting tanggal 6 Juni 2019 bisa diunduh di sini.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya sama-sama berdampak tinggi, terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.


Bulan Mei lalu, CPI total y/y turun ke +1.8%, lebih rendah dari perkiraan +1.9%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.1%, sesuai dengan perkiraan dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan bulan Mei 2019 disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+2.0%), kendaraan bermotor (+0.9%), jasa transportasi (+1.1%), dan sewa apartemen (+3.3%). Sementara itu, harga energi mengalami kontraksi 0.5%.

CPI inti y/y bulan Mei 2019 naik 2.0%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 2.1%. Sedangkan CPI inti m/m naik 0.1%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 1.6%, CPI total m/m diperkirakan stagnan atau 0.0%, CPI inti y/y akan naik 2.0%, dan data m/m naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 8,000 ke 221,000 klaim, tetapi masih lebih tinggi dari perkiraan yang 220,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata 4 mingguan bertambah 500 ke 222,250 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan berkurang 1,000 ke 220,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 


Pada hari kedua testimoninya, Jerome Powell akan menyampaikan laporan kebijakan moneter The Fed di hadapan Senat. Dalam testimoni hari pertama kemarin di House, ketua bank sentral AS tersebut menegaskan bahwa ketidakpastian outlook perekonomian menyebabkan berkurangnya investasi sektor swasta. Inflasi yang masih di bawah target dan tensi perang dagang yang meningkat akan membebani ekonomi AS.

Untuk itu, bank sentral akan melakukan tindakan yang sesuai guna memacu ekspansi ekonomi. Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa perekonomian AS membutuhkan stimulus, yang akan dilakukan antara lain dengan penurunan tingkat suku bunga. Isi testimoni Powell pada hari pertama tersebut mengkonfirmasi perkiraan pasar akan prospek pemangkasan suku bunga pada bulan ini, dan telah menyebabkan naiknya indeks saham di bursa Wall Street serta melemahnya USD.

Pada testimoni hari kedua ini, diperkirakan Powell akan menyampaikan isu yang tidak jauh berbeda dengan testimoni hari pertama. Testimoni Powell di hadapan Senat bisa dipantau di sini, dan isinya bisa dibaca di sini.

 

Jumat, 12 Juli 2019:

Randal Quarles dijadwalkan berbicara mengenai regulasi sistem keuangan dan kebijakan moneter di Washington DC. Isi pidato Quarles bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini disebut juga dengan Performance of Manufacturing Index (PMI), dan dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri manufaktur mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru. Aspek-aspek yang termasuk dalam survei ini adalah hasil produksi, jumlah order, persediaan barang, tenaga kerja, dan harga. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.


Bulan Mei lalu, indeks Business NZ Manufacturing berada pada angka 50.2, terendah sejak bulan Desember 2012. Untuk bulan Juni 2019, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya (50.2), maka akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE