Menu

11-12 Mei 2020: CPI China, Kepercayaan Bisnis Australia Dan New Zealand

Martin

Data berdampak hari ini adalah kepercayaan bisnis Selandia Baru. Besok ada CPI dan PPI China, serta kepercayaan bisnis Australia.

Senin, 11 Mei 2020:

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali pada bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru dalam 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.

Bulan April lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -66.6, lebih tinggi dari perkiraan -73.0, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan April 1988. Penurunan kepercayaan disebabkan oleh terhentinya aktivitas bisnis akibat wabah Covid-19. Untuk bulan Mei 2020, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi -88.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Selasa, 12 Mei 2020:

Indeks kepercayaan bisnis ini dirilis oleh National Australia Bank (NAB) berdasarkan survei terhadap 350 pebisnis di luar sektor pertanian. Fokusnya adalah mengenai kondisi perekonomian Australia saat ini. Indeks NAB adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen, perekrutan tenaga kerja, dan investasi. Angka indeks lebih besar 0 (nol) menunjukkan ekspansi bisnis, sedangkan di bawah 0 menunjukkan kontraksi.

Bulan Maret lalu, indeks kepercayaan bisnis NAB turun menjadi -66.0, jauh lebih rendah dari perkiraan -15.0, dan merupakan rekor terendah sejak indikator ini dirilis tahun 1997. Penurunan sentimen bisnis terjadi pada semua indikator termasuk sales profits dan tenaga kerja, disebabkan oleh terhentinya aktivitas bisnis akibat wabah Covid-19 yang melanda Australia. Dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, maka indeks untuk bulan April 2020 diperkirakan kembali turun menjadi -75.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal itu karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). Tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat. Karena China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, maka kenaikan inflasi biasanya akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.

Bulan Maret lalu, inflasi tahunan China +4.3%, lebih rendah dari perkiraan +4.9%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Oktober 2019. Harga makanan meningkat sebesar 18.3%, masih lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik hingga 21.9%. Sementara dalam basis bulanan (m/m), CPI turun 1.20% (atau -1.20%), terendah sejak Maret 2018.

 

Sementara di tingkat produsen, indeks harga justru semakin ambles ke level negatif. PPI total y/y bulan Maret 2020 turun 1.5%, lebih rendah dari perkiraan turun 1.1%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Oktober 2019.

Untuk bulan April 2020, diperkirakan CPI total y/y akan turun ke +3.7%, CPI total m/m -0.5%, dan PPI total y/y akan turun 2.6%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE