Menu

1-2 Agustus 2022: Suku Bunga RBA, Manufaktur Dan JOLTS AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing PMI AS. Besok ada pengumuman kebijakan RBA dan JOLTS AS.

Senin, 1 Agustus 2022

Indeks ini sama dengan manufaktur PMI Markit, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Daripada laporan Markit, indeks ISM biasanya lebih berdampak di AS.

Data manufaktur PMI versi ISM vibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, meliputi output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan Juni lalu, indeks ISM Manufacturing AS merosot menjadi 53.0, lebih rendah dari perkiraan 54.6, dan merupakan yang terendah sejak Juni 2020. Indeks new orders, supplier deliveries, dan tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan Juli 2022, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan kembali turun menjadi 52.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Selasa, 2 Agustus 2022

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Sejak adanya pandemi COVID-19, RBA memangkas suku bunga acuan hingga mencapai +0.10% akibat merosotnya aktivitas ekonomi. Level suku bunga ini adalah yang terendah sepanjang sejarah RBA.

Namun dengan melonjaknya laju inflasi, RBA menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.35% pada meeting bulan Mei 2022. Sebulan setelahnya, RBA kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +0.85%, dan menaikkan suku bunga acuan lagi sebesar 0.50% menjadi +1.35% pada meeting terakhir. Level suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak bulan Mei 2019.

Alasan utama kenaikan suku bunga masih pada tekanan inflasi di tengah pasar tenaga kerja yang kuat dan tingkat pengangguran terendah dalam hampir 50 tahun. Para pejabat bank sentral menegaskan kembali bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengetatan lebih lanjut dengan besaran dan waktu yang akan ditentukan berdasarkan data ekonomi. Bank sentral juga melihat bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat, sementara penurunan lebih lanjut pada tingkat pengangguran diperkirakan masih akan terjadi.

Para anggota dewan menegaskan kembali komitmen untuk melakukan apa yang diperlukan guna memastikan inflasi kembali ke target, sambil memperhatikan prospek ekonomi global yang masih diliputi perang di Ukraina dan pengaruhnya terhadap harga energi dan komoditas.

Dengan inflasi kuartal kedua 2022 yang mencapai 6.1%, tertinggi dalam 21 tahun dan jauh melebihi target 2% - 3% dari bank sentral, maka RBA diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +1.85% pada pertemuan bulan Agustus 2022 ini. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan, maka diperkirakan AUD akan menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Mei lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 11.25 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 11.05 juta jobs, tetapi menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan adalah tenaga profesional dan jasa bisnis, serta sektor manufaktur.

Untuk bulan Juni 2022, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 10.99 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE