Menu

1-2 Desember 2021: Data ADP, ISM Manufaktur AS, Testimoni Powell 2

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah testimoni Powell, data ADP Non Farm, ISM Manufaktur, dan persediaan minyak AS. Besok ada Jobless Claims AS.

Rabu, 1 Desember 2021

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) dan didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian AS yang dilakukan ADP Research Institute serta Moody's Analytics. Laporan ADP dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.

Bulan Oktober lalu, perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS menunjukkan penambahan 571,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 400,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kenaikan lapangan kerja diperkirakan terjadi pada sektor rekreasi, transportasi, pendidikan, kesehatan, tenaga profesional, perdagangan, sektor manufaktur, dan konstruksi.

Untuk bulan November 2021, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP akan bertambah 525,000 jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Pada hari kedua, Jerome Powell dan Janet Yellen akan memberikan testimoni mengenai kebijakan Coronavirus Aid, Relief, and Economic Security Act (CARES Act) di hadapan House Financial Services Committee di Washington DC.

CARES Act adalah paket bantuan langsung yang dikucurkan pemerintah AS untuk pekerja, keluarga, dan pebisnis kecil. Acara testimoni Powell dan Yellen bisa dipantau di sini, dan isi testimoninya bisa dibaca di sini.

 

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari data Markit.

Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, mencakup output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan Oktober lalu, indeks ISM Manufacturing AS turun menjadi 60.8, lebih tinggi dari perkiraan 60.4, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 61.1. Indeks new orders dan produksi mengalami kontraksi, sementara indeks tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan November 2021, indeks ISM Manufacturing PMI diperkirakan naik menjadi 61.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS dan mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski dirilis oleh AS, namun indikator ini berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 1.02 juta barel, lebih rendah dari perkiraan bertambah 1.70 juta barel, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 3 minggu terakhir.

Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan berkurang 1.67 juta barel (atau -1.67 juta barel). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan harga WTI/USD cenderung melemah karena permintaan diasumsikan berkurang. Sebaliknya, rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung harga WTI/USD karena permintaan diasumsikan meningkat.

Persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: OPEC Tunda Pertemuan Untuk Evaluasi Dampak Omicron

 

Kamis, 2 Desember 2021

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 71,000 menjadi 199,000 klaim, jauh lebih rendah dari perkiraan 259,000 klaim, dan merupakan yang terendah sejak November 1969. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 252,250 klaim, terendah sejak Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda AS).

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 238,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE