Menu

1-2 Juni 2022: Suku Bunga BoC Dan ISM Manufactring AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah suku bunga dan statement BoC, serta ISM Manufacturing PMI dan JOLTS AS. Besok ada pidato Bullard The Fed.

Rabu, 1 Juni 2022

Suku bunga BoC dijadwalkan update 8 kali dalam setahun melalui konsensus (permufakatan) antara anggota dewan gubernur bank sentral.

Pada tahun 2018, telah terjadi 3 kali kenaikan suku bunga, masing-masing sebesar 0.25%. Januari 2018, suku bunga Kanada naik sebesar 0.25% menjadi +1.25%. Pada 11 Juli, suku bunga kembali ditingkatkan ke +1.50%. Sementara pada 24 Oktober, suku bunga meningkat level +1.75%. Tingkat suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak Desember 2008.

Merebaknya kasus COVID-19 yang melanda Kanada selama bulan Februari dan Maret 2020 telah berdampak pada terhentinya aktivitas ekonomi. Sehingga, BoC memangkas suku bunga sebesar 0.50% ke level +1.25% pada 4 Maret 2020. Selanjutnya, suku bunga acuan kembali diturunkan sebesar 0.50% ke level +0.75% pada 13 Maret, menyusul langkah darurat The Fed yang juga kembali memangkas suku bunga acuan, serta anjloknya harga minyak yang merupakan andalan ekspor Kanada.

Aksi pelonggaran bank sentral Kanada tidak berhenti sampai di situ saja. Dengan semakin bertambahnya kasus COVID-19 baik di Kanada maupun di AS yang merupakan mitra dagang utama, maka BoC kembali mengadakan rapat darurat pada 27 Maret 2020 untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 0.50%.

Dengan demikian, level suku bunga acuan saat itu adalah +0.25%, sama dengan level pada bulan April 2009, dan menjadi yang terendah sejak tahun 1990. Selain menurunkan suku bunga, BoC juga meluncurkan program pembelian Commercial Paper untuk mendukung pemulihan aktivitas bisnis.

Namun dengan terus naiknya tingkat inflasi, BoC menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.50% pada bulan Maret lalu, dan kembali menaikkan bunga sebesar 0.50% menjadi 1.00% pada meeting terakhir tanggal 13 April lalu. Ini adalah kenaikan yang kedua kalinya sejak Oktober 2018.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan mengakhiri reinvestasi mulai tanggal 25 April. Obligasi pemerintah yang jatuh tempo di neraca bank sentral tidak akan diperpanjang sehingga ukuran neraca akan menurun seiring waktu.

Para pejabat bank sentral juga menyatakan bahwa suku bunga acuan perlu dinaikkan lebih lanjut karena inflasi yang bertahan jauh di atas target. Diperkirakan, tingkat inflasi di Kanada akan tetap tinggi sepanjang tahun ini dan jauh melebihi target 2.0%.

Dengan inflasi bulan April yang melonjak hingga +6.8% (tertinggi sejak Januari 1991), maka BoC diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +1.50% pada pertemuan kali ini. Jika BoC menaikkan suku bunga acuan, maka CAD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari hasil laporan Markit.

Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan April lalu, ISM Manufacturing AS turun menjadi 55.4, lebih rendah dari perkiraan 57.5, dan merupakan yang terendah sejak Juli 2020. Indeks new orders, produksi, dan tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan kembali turun menjadi 54.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian dalam kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Maret lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 11.55 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 11.19 juta jobs, dan merupakan rekor tertinggi sejak tahun 2000. Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami kenaikan adalah sektor peragangan dan manufaktur. Sementara itu, lapangan pekerjaan di sektor transportasi dan pendidikan mengalami penurunan.

Untuk bulan April 2022, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 11.40 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Kamis, 2 Juni 2022

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter di Economic Club of Memphis. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE