Menu

12-13 April 2023: Inflasi AS, Notulen FOMC, Suku Bunga BoC

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah inflasi AS, suku bunga, statement dan konferensi pers BoC. Besok ada notulen meeting FOMC.

Rabu, 12 April 2023

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. Kedua jenis data tersebut dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y).

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.


Inflasi di AS terus melandai dalam 8 bulan terakhir. Bulan Februari lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +6.0%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak September 2021. CPI inti y/y mencapai +5.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak Desember 2021.

Naiknya inflasi tahunan bulan Februari 2023 disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak sebesar 9.2%, listrik naik 12.9%, harga makanan (+9.5%), dan sewa tempat tinggal (+8.1%).

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Sementara CPI inti m/m adalah +0.5%, tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +5.2%, dan CPI inti y/y diperkirakan naik menjadi +5.6%, CPI total m/m diperkirakan turun menjadi +0.2%, sementara CPI inti m/m turun menjadi +0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  1. Pengumuman suku bunga BoC bulan April 2023

Suku bunga BoC dijadwalkan update 8 kali dalam setahun dengan permufakatan antara anggota dewan gubernur bank sentral. Pada meeting terakhir tanggal 8 Maret lalu, BoC mempertahankan suku bunga acuan pada 4.50%, sesuai dengan perkiraan pasar dan yang diisyaratkan pada pertemuan bulan sebelumnya.


Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada level sekarang, jika perkembangan kondisi ekonomi sesuai dengan ekspektasi. Keputusan tersebut menandai penghentian pertama dalam pengetatan kebijakan moneter, karena dewan memilih untuk mengubah prioritasnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi. GDP Kanada terus menurun dan stagnan atau 0% pada kuartal keempat 2022, lebih rendah dari proyeksi bank sentral. Sementara itu, harga energi yang lebih rendah mendukung perlambatan tingkat inflasi, memperkuat kemungkinan jeda dalam siklus pengetatan moneter.

Pada bulan Januari 2023, inflasi melambat menjadi 5.9% y/y dan diperkirakan akan terus turun menjadi 3.0% pada pertengahan tahun ini. Dengan inflasi bulan Februari yang kembali turun menjadi 5.2% y/y, maka untuk bulan April 2023 ini, BoC diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4.50%. Jika BoC menaikkan suku bunga acuan, maka CAD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

  1. Laporan kebijakan moneter BoC

Laporan ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, berisi mengenai pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian global dan Kanada yang meliputi tenaga kerja, pengangguran, juga hal-hal yang berhubungan dengan tingkat inflasi untuk memperoleh gambaran target bank sentral pada waktu mendatang.

ika laporan dianggap hawkish, maka CAD akan cenderung menguat. Namun jika dianggap dovish, maka CAD akan cenderung melemah. Laporan kebijakan moneter BoC untuk kuartal keempat 2022 bisa dibaca di sini.

Konperensi pers BoC bisa dipantau di sini.

 

Kamis, 13 April 2023

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.


Pada meeting terakhir tanggal 22-23 Maret lalu, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +4.75% hingga +5.00%, sesuai dengan perkiraan pasar. Dengan demikian, suku bunga saat ini adalah yang tertinggi sejak 2007. Kenaikan suku bunga tersebut menjadi yang kesembilan secara berturut-turut dan dilakukan untuk mengatasi lonjakan inflasi. Keputusan itu sejalan dengan harapan sebagian besar pelaku pasar meskipun beberapa mengharapkan The Fed harus menghentikan siklus pengetatan untuk menopang stabilitas keuangan.

Statement menyebutkan bahwa ada kemungkinan untuk menaikkan lagi suku bunga pada pertemuan berikutnya, karena sampai akhir Februari 2023 laju inflasi AS masih di level 6.0%, jauh di atas target The Fed yang 2.0%. The Fed mengklaim perekonomian AS secara umum sedang dalam kondisi baik, meskipun pada pertengahan Maret 2023, ada salah satu bank besar AS yang kolaps, yakni Silicon Valley Bank.

Komite menyebutkan bahwa indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan moderat dalam pengeluaran dan produksi. Perolehan pekerjaan meningkat dalam beberapa bulan terakhir dengan laju pertumbuhan yang pesat. Tingkat pengangguran tetap rendah, namun inflasi tetap tinggi.

Suku bunga diproyeksikan akan mencapai 5.1% pada tahun ini, sama seperti proyeksi bulan Desember 2022, dan hingga akhir 2024 diproyeksikan turun 4.3%. Proyeksi inflasi PCE dinaikkan untuk tahun ini (3.3% vs 3.1%), dan untuk tahun 2024 sebesar 2.5%. GDP diperkirakan tumbuh sedikit lebih rendah pada tahun 2023 (0.4% vs 0.5%), dan tahun depan akan mencapai 1.2%.

Notulen meeting tanggal 22-23 Maret 2023 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Apabila jika dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE