Menu

12-13 Mei 2022: PPI, Jobless Claims, Dan Kepercayaan Konsumen AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah PPI dan Jobless Claims AS. Besok ada indeks kepercayaan konsumen UoM AS.

Kamis, 12 Mei 2022

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal ini karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis yaitu PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi dan bahan makanan serta PPI total. Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan Maret 2022 m/m naik 1.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.1%, dan merupakan rekor tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 2009. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 11.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 10.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak November 2010. Kenaikan terjadi pada harga bahan bakar minyak, gasoline, listrik, bahan logam, bahan makanan, jasa transportasi, dan pergudangan. PPI inti m/m naik 1.0%, lebih tinggi dari perkiraan +0.5% dan bulan sebelumnya yang +0.2%.

Untuk bulan April 2022, PPI total m/m diperkirakan naik 0.5%, PPI inti m/m akan naik 0.6%, dan PPI total y/y diekspektasikan naik 10.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 19,000 menjadi 200,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 180,000 klaim, dan merupakan yang tertinggi sejak pertengahan bulan Februari lalu. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 188,000 klaim, tertinggi sejak pertengahan bulan Maret.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 190,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 13 Mei 2022

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak daripada data Revised.

Indeks UoM Consumer Sentiment AS bulan April menunjukkan angka 65.2 pada edisi Revised, lebih tinggi dari perkiraan 59.1, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Indeks current economic conditions naik dari 67.2 menjadi 69.4, sementara indeks consumer expectations naik dari 54.3 menjadi 62.5.

Indeks UoM Preliminary bulan Mei 2022 diperkirakan turun menjadi 64.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE