Menu

12-13 November 2019: ZEW Jerman, Tenaga Kerja Inggris, Upah Di Australia

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: ZEW Jerman dan Eurozone, tenaga kerja di Inggris, ekspektasi inflasi New Zealand, dan pidato Clarida Fed. Besok ada kepercayaan konsumen dan upah di Australia.

Selasa, 12 November 2019:

Indikator yang dirilis setiap kuartal oleh RBNZ ini menunjukkan harapan pelaku bisnis pada tingkat inflasi tahunan di Selandia Baru selama 2 tahun mendatang. Indikator ini dibuat berdasarkan survei terhadap 100 konsumen.

Pada kuartal ketiga lalu, diharapkan inflasi tahunan Selandia Baru naik 1.86%, perkiraan terendah sejak tahun 2017. Untuk kuartal keempat tahun 2019, inflasi diperkirakan turun ke 1.80%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata yang termasuk bonus, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Agustus lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 3.8%, lebih rendah dari perkiraan naik 4.0%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 3.9%. Untuk bulan September 2019, data ini diperkirakan kembali naik 3.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Agustus lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 3.9%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 3.8%. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Agustus 2019 berada pada angka 79.0%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 79.2%.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.9%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang bertujuan untuk memperoleh kompensasi dari pemerintah. Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan Jobless Claims Change yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan naiknya jumlah pengangguran dan akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran. Bulan September lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 21,100 klaim, lebih rendah dari perkiraan bertambah 21,300 klaim, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah menjadi 24,200. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerma. Fokusnya adalah mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang. Data ini dinilai penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Meski indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman dianggap lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan Oktober lalu, indeks ZEW Jerman naik ke -22.8, lebih tinggi dari perkiraan -27.0, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang -22.5. Penurunan tersebut diakibatkan oleh merosotnya indeks economic expectation. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro berada pada angka -23.5, lebih tinggi dari perkiraan -26.7, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang -22.4.

Untuk bulan November 2019, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan naik ke -13.2, dan untuk kawasan Euro akan naik ke -11.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Richard Clarida dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter pada konferensi yang diadakan oleh Bank for International Settlements, Federal Reserve, dan the Swiss National Bank (SNB). Isi pidato Clarida bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 13 November 2019:

Data yang dirilis oleh Westpac Banking Corporation ini sering disebut juga dengan Westpac-Melbourne Institute Consumer Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 1200 konsumen mengenai kondisi perekonomian Australia di waktu yang akan datang, kondisi tenaga kerja, dan iklim bisnis. Indeks ini adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen.

Bulan Oktober lalu, indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 92.8, turun 5.5% dibandingkan bulan sebelumnya yang 98.2, lebih rendah dari perkiraan 97.9, dan merupakan yang terendah sejak bulan Juli 2015. Penurunan tersebut disebabkan oleh sentimen konsumen terhadap pemangkasan suku bunga RBA bulan Oktober lalu.

Untuk bulan November 2019, diperkirakan indeks akan naik menjadi 93.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Data ini dirilis oleh biro statistik Australia setiap kuartal, mengukur persentase perubahan upah per jam dari perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Besaran upah merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi besaran inflasi. Sehingga, meningkatnya upah akan menyebabkan naiknya inflasi ditingkat konsumen (CPI).

Rilis data indeks upah berupa persentase perubahan yang dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter per quarter atau q/q), dan perubahan upah kuartal yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y).

Kuartal kedua lalu, upah per jam di Australia naik 0.6% q/q, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga tahun lalu. Sementara untuk data q/y, terdapat kenaikan 2.3%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan kuartal sebelumnya.

Untuk kuartal ketiga tahun 2019, diperkirakan upah per jam q/q akan naik 0.5% dan q/y akan kembali naik 2.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE