Menu

12-13 September 2019: ECB Meeting Dan Inflasi AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Statement ECB dan konferensi pers Mario Draghi, CPI AS, serta output industri Eurozone. Besok ada indeks Business NZ Manufacturing New Zealand.

Kamis, 12 September 2019:

Data ini mengukur persentase perubahan output sektor manufaktur, pertambangan, dan energi di kawasan Euro. Rilis data berupa persentase perubahan month over month (m/m) atau persentase perubahan yang dibandingkan bulan lalu, dan year over year (y/y) atau persentase yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Dalam hal ini, yang lebih berdampak adalah data m/m.

Sektor industri menyumbang sekitar 25% dari total GDP kawasan Euro. Karena indikator yang sama untuk Jerman dan Prancis telah dirilis sebelumnya, data ini relatif kurang berdampak kecuali jika terjadi perubahan signifikan.

Output industri kawasan Euro bulan Juni m/m turun 1.6% (atau -1.6%), lebih rendah dari perkiraan turun 1.4%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Mei 2016. Sementara untuk basis tahunan (y/y), data ini turun 2.6%, terendah sepanjang tahun ini. Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan Industrial Production kawasan Euro m/m akan kembali turun 0.1%, dan y/y diperkirakan turun 1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Suku bunga ditentukan dengan cara voting antara 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro yang ikut memberikan suara. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah meeting dalam notulen.


Pada meeting terakhir 25 Juli lalu, ECB mempertahankan suku bunga acuan 0.00%, suku bunga deposito di -0.40%, dan suku bunga pinjaman (lending rate) sebesar +0.25%. Notulen meeting menyebutkan bahwa para petinggi ECB khawatir akan pertumbuhan ekonomi kawasan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan. Untuk mengatasi lambatnya pertumbuhan dan inflasi, bank sentral pun telah menyiapkan paket stimulus yang dianggap efektif.

Paket yang dimaksud bisa berupa pemangkasan suku bunga, pembelian asset, atau kombinasi dari keduanya. Diperkirakan, paket kebijakan tersebut akan diumumkan pada meeting hari ini, dan akan direalisasikan secepatnya.

Data ekonomi terakhir menunjukkan, inflasi kawasan Euro y/y tetap +1.0% pada bulan Agustus, di bawah target yang 2.0%. Sementara itu, GDP kuartal kedua +0.2%, terendah sejak kuartal ketiga tahun lalu. Pada meeting hari ini, sebagian analis memperkirakan ECB masih akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 0.00%, sementara sebagian lainnya memperkirakan Mario Draghi dan kawan-kawan akan memangkas suku bunga menjadi negatif.

Jika ECB memangkas suku bunga, diperkirakan EUR akan berlanjut melemah. Selain itu, fokus pasar juga akan tertuju pada besaran stimulus yang akan diluncurkan mulai bulan ini, serta proyeksi ekonomi Eurozone. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Konferensi pers terdiri atas dua bagian, yaitu pembacaan Statement kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi, serta acara tanya jawab. Konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Pada saat yang sama akan dirilis CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya sama-sama berdampak tinggi, terutama untuk data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Bulan Juli lalu, CPI total y/y naik ke +1.8%, lebih tinggi dari perkiraan +1.7% dan bulan sebelumnya yang +1.6%. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.3%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan bulan Juli 2019 terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+1.8%), jasa transportasi (+0.7%), biaya perawatan kesehatan (+3.3%), harga sewa apartemen (+3.5%), dan harga kendaraan bermotor ( +0.3%). Sementara itu, harga energi mengalami kontraksi.

CPI inti y/y bulan Juli 2019 naik 2.2%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 2.1%. Sedangkan CPI inti m/m naik 0.3%, tertinggi sejak Januari 2018.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan tetap +1.8%, CPI inti y/y akan naik ke 2.3%, CPI total m/m diperkirakan naik 0.1%, dan m/m naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 13 September 2019:

Indikator ini disebut juga dengan Performance of Manufacturing Index (PMI) dan dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri manufaktur. Fokusnya adalah mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru yang mencakup hasil produksi, jumlah order, persediaan barang, tenaga kerja, dan harga. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan Juli lalu, indeks Business NZ Manufacturing berada pada angka 48.2, terendah sejak bulan September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya indeks new orders dan tenaga kerja. Untuk bulan Agustus 2019, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya (48.2) maka akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE