Menu

13 Desember 2019: Retail Sales AS Dan Indeks Tankan Jepang

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Retail Sales AS, indeks Tankan Manufacturing dan Non Manufacturing Jepang, indeks Business NZ Manufacturing Selandia Baru, serta pidato Williams Fed.

Jumat, 13 Desember 2019:

Indikator ini disebut juga dengan Performance of Manufacturing Index (PMI) dan dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri manufaktur. Fokusnya adalah mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru yang memperhitungkan hasil produksi, jumlah order, persediaan barang, tenaga kerja, dan harga. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan Oktober lalu, indeks Business NZ Manufacturing berada pada angka 52.6, tertinggi sejak bulan April lalu. Untuk bulan November 2019, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya (52.6), maka akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Indeks yang dirilis oleh BoJ (Bank of Japan) setiap kuartal ini mengukur kondisi sektor manufaktur dan non-manufaktur (termasuk jasa), yang dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah perusahaan besar mengenai prospek perekonomian Jepang dalam 3 bulan (1 kuartal) ke depan. Untuk indeks sektor manufaktur yang berperan besar dalam perekonomian Jepang disebut juga dengan indeks kepercayaan bisnis (business confidence).

Angka indeks yang positif (lebih besar nol) menunjukkan perekonomian membaik, sedangkan indeks dengan angka negatif mengindikasikan kondisi ekonomi yang sedang menurun.

Kuartal ketiga lalu, indeks Tankan Manufacturing turun ke +5, lebih tinggi dari perkiraan +1, tetapi menjadi yang terendah dalam 6 tahun terakhir. Sementara itu, indeks Tankan Non Manufacturing berada pada angka +21, lebih tinggi dari perkiraan +20, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +23.

Untuk kuartal keempat tahun 2019, diperkirakan indeks Tankan Manufacturing akan kembali turun ke +3, sementara indeks Tankan Non Manufacturing akan turun ke +16. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos), juga penjualan ritel total atau disebut juga Advance Retail Sales. Masing-masing data dirilis dalam format yang menunjukkan perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dianggap lebih berdampak.

Bulan Oktober lalu, Advance Retail Sales AS m/m naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.3%. Penjualan ritel inti bulan Oktober naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.1%. Advance Retail Sales September y/y juga naik 3.1%, tetapi justru menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir.

Kenaikan penjualan ritel bulan Oktober 2019 terjadi pada toko kendaraan bermotor (+0.5%), perdagangan umum (+0.4%), penjualan online (+0.9%), toko makanan dan minuman (+0.5%), serta stasiun bahan bakar (+1.1%).

Untuk bulan November 2019, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 0.5%, Core Retail Sales m/m akan naik 0.4%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 3.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter di Borough of Manhattan Community College, New York. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE