Menu

13 Januari 2023: Kepercayaan Konsumen AS Dan GDP Inggris

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen dan angka harapan inflasi AS versi UoM. Selain itu, ada pula GDP bulanan Inggris.

Jumat, 13 Januari 2023

Dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara, GDP biasanya diumumkan per kuartal. Data ini menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal, yakni sebagai data Preliminary dan Final. Masing-masing dihitung dalam basis kuartalan (q/q) dan tahunan (q/y). Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak, namun data Final bisa berdampak tinggi juga apabila menunjukkan perubahan yang signifikan. Disamping itu, Inggris juga merilis data GDP setiap bulan.


Data GDP Inggris kuartal ketiga 2022 lalu mengalami kontraksi 0.3% (atau -0.3%) pada edisi Final, lebih rendah dari perkiraan -02%, dan menjadi yang terendah sejak kuartal pertama 2021. Kontraksi tersebut disumbang oleh pengeluaran konsumen dan investasi bisnis, sementara pengeluaran pemerintah dan ekspor mengalami kenaikan.

Dalam basis bulanan, GDP bulan Oktober 2022 mengalami pertumbuhan 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.4%, dan merupakan yang tertinggi sejak November 2021.

GDP Preliminary kuartal keempat 2022 akan dirilis pada 10 Februari mendatang, sementara GDP bulan November 2022 yang akan dirilis hari ini diperkirakan mengalami kontraksi 0.2% (atau -0.2%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Data ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Data ini disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, dan dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak dari Revised.

Indeks UoM Consumer Sentiment edisi final yang dirilis tanggal 23 Desember 2022 menunjukkan angka 59.7, lebih tinggi dari perkiraan 59.1, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 56.8. Indeks current economic conditions naik dari 58.8 menjadi 59.4, sementara consumer expectations naik dari 55.6 menjadi 59.9.

Indeks UoM Preliminary untuk bulan Januari 2023 diperkirakan naik menjadi 60.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan untuk mengukur harapan konsumen pada tingkat inflasi tahunan di AS selama setahun mendatang. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen rumah tangga di seluruh wilayah AS kecuali Alaska dan Hawaii. Ekspektasi inflasi di waktu yang akan datang bisa saja menjadi inflasi riil dan mempengaruhi tingkat upah pekerja.

Angka harapan inflasi dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Data Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak daripada Revised.

Pada bulan Desember 2022 lalu, inflasi AS untuk setahun mendatang diharapkan +4.4% secara year over year (y/y). Perkiraan ini adalah yang terendah sejak Juni 2021. Untuk angka harapan inflasi yang dirilis pada bulan Januari 2023, pasar memperkirakan tetap di +4.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE