Menu

13-14 Agustus 2019: Inflasi AS, Tenaga Kerja Inggris, ZEW Jerman

Martin

Data berdampak hari ini adalah CPI AS, upah, pengangguran, dan Jobless Claims Inggris, serta indeks ZEW Jerman dan Eurozone. Besok ada indeks kepercayaan konsumen Australia.

Selasa, 13 Agustus 2019:

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata (termasuk bonus) dari sektor swasta dan pemerintahan di Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir, yang dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Mei lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 3.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.1%, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Juni 2019, data ini diperkirakan naik 3.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama untuk perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Mei lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 3.8%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 45 tahun terakhir). Sementara itu, tingkat partisipasi bulan April 2019 berada pada angka 79.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 79.2%.

Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.8%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah. Sedangkan Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data klaim pengangguran yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan naiknya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

Bulan Juni lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 38,000 klaim, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 18,900 klaim, dan menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 42,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman. Fokusnya adalah mengenai pandangan terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya, dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman akan lebih berdampak. Data ini dianggap berdampak penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.


Bulan Juli lalu, indeks ZEW Jerman turun ke -24.5, lebih rendah dari perkiraan -22.1, dan merupakan yang terendah sejak bulan Oktober 2018. Penurunan tersebut diakibatkan oleh memanasnya sengketa dagang antara AS dan China, turunnya pesanan sektor industri di Jerman, serta outlook ekonomi global. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro berada pada angka -20.3, lebih tinggi dari perkiraan -20.9, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan Januari lalu.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan kembali turun ke -27.8, dan untuk kawasan Euro akan turun ke -21.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. Masing-masing data diterbitkan dalam versi month over month (m/m) dan year over year (y/y). Data m/m merupakan hasil CPI yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, sementara y/y merupakan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya sama-sama berdampak tinggi, terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.


Bulan Juni lalu, CPI total y/y turun ke +1.6%, sesuai dengan perkiraan, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.1%, lebih tinggi dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 5 bulan terakhir).

Turunnya inflasi tahunan bulan Juni 2019 terutama disebabkan oleh merosotnya harga energi (-3.4%), harga makanan yang turun dari +2.0% ke +1.9%, pelemahan sektor jasa transportasi dari +1.1% ke +0.9%, dan harga kendaraan bermotor yang turun dari +0.9% ke +0.6%. Sementara itu, biaya perawatan kesehatan dan harga sewa apartemen justru mengalami kenaikan.

CPI inti y/y bulan Juni 2019 naik 2.1%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 2.0%. Sedangkan CPI inti m/m naik 0.3%, tertinggi sejak Januari 2018.

Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik ke +1.7%, CPI inti y/y akan kembali naik 2.1%, CPI total m/m diperkirakan naik 0.3%, dan m/m naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 14 Agustus 2019:

Data yang dirilis oleh Westpac Banking Corporation ini sering disebut juga dengan Westpac-Melbourne Institute Consumer Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 1200 konsumen mengenai kondisi perekonomian Australia, kondisi tenaga kerja, dan iklim bisnis di waktu yang akan datang. Indeks ini adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen.


Bulan Juli lalu, indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 96.5, atau turun 4.1% dibandingkan bulan sebelumnya yang 100.7. Angka tersebut juga lebih rendah dari perkiraan 101.0, dan merupakan yang terendah sejak bulan Agustus 2017. Penurunan disebabkan oleh sentimen konsumen terhadap prospek ekonomi Australia.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan indeks akan naik ke 98.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE