Menu

13-14 Agustus 2020: Retail Sales AS Dan Employment Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah Employment Change Australia dan Jobless Claims AS. Besok ada Retail Sales dan indeks kepercayaan konsumen AS.

Kamis, 13 Agustus 2020:

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran yang juga dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Juni lalu, lapangan pekerjaan di Australia bertambah 210,800 jobs, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 106,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1978. Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 7.4%, lebih tinggi dari perkiraan 7.2%, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan November 1998. Tingkat partisipasi bulan Juni berada pada angka 64.0%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Juli 2020, diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah 30,000 jobs dan tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 7.8%. Hasil rilis data pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurng 249,000 menjadi 1,186,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 1,410,000 klaim, dan merupakan yang terendah sejak terjadinya pandemi COVID-19 bulan Maret lalu. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun secara mingguan dari 1,368,500 klaim menjadi 1,337,750 klaim.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 1,120,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 14 Agustus 2020:

Philip Lowe dijadwalkan mengadakan testimoni di hadapan House of Representatives' Standing Committee on Economics melalui sambungan satelit. Isi testimoni Lowe bisa dibaca di sini.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan; ini pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau disebut juga Advance Retail Sales. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dinilai lebih berdampak.

Bulan Juni lalu, Advance Retail Sales AS m/m turun menjadi +7.5%, lebih tinggi dari perkiraan +5.0%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +18.2% (rekor tertinggi sejak tahun 1992). Penjualan ritel inti naik 7.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 5.0%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 12.1%. Advance Retail Sales bulan Juni y/y naik 1.1%, tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Kenaikan penjualan ritel terjadi pada toko pakaian, peralatan elektronik, furnitur, dealer kendaraan bermotor, dan stasiun bahan bakar. Dibukanya kembali aktivitas bisnis setelah lockdown akibat COVID-19 menjadi penyebab utama.

Untuk bulan Juli 2020, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 1.9%, Core Retail Sales m/m akan naik 1.3%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 1.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary atau data awal dan Revised atau data final. Dalam hal ini, indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

Indeks UoM Consumer Sentiment AS bulan Juli 2020 final menunjukkan angka 72.5, lebih rendah dari perkiraan 79.0, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 78.1. Indeks current economic conditions turun dari 87.1 menjadi 82.8, sementara indeks consumer expectations turun dari 72.3 ke 65.9.

Indeks UoM Preliminary bulan Agustus 2020 diperkirakan kembali turun menjadi 72.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE