Menu

14 Februari 2020: Retail Sales Dan Output Industri AS, GDP Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah Retail Sales, Industrial Production dan kepercayaan konsumen AS versi UoM, serta GDP Eurozone dan Jerman.

Jumat, 14 Februari 2020:

Angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu. GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya. Di negara-negara anggota kawasan Euro, GDP dirilis 2 kali sebagai data Preliminary dan Final. Preliminary GDP adalah rilis pertama sehingga lebih berdampak tinggi dibandingkan Final GDP. Di antara negara-negara kawasan Euro, rilisan GDP yang paling berdampak adalah dari Jerman karena negara tersebut merupakan lokomotif ekonomi kawasan.

GDP Jerman kuartal ketiga tahun 2019 lalu mengalami kenaikan 0.1%, lebih tinggi dari perkiraan kontraksi 0.1%, dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang kontraksi 0.2%. Kenaikan pertumbuhan kuartal ketiga 2019 disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen dan investasi.

Untuk kuartal keempat tahun 2019, diperkirakan GDP Jerman akan kembali naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

GDP dirilis oleh Eurostat 3 kali per kuartal yaitu Preliminary Flash GDP, Flash GDP, dan Revised (Final). Preliminary Flash adalah rilis pertama sehingga dampaknya lebih besar dibanding data Flash dan Revised. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter over quarter atau q/q).

Data Preliminary Flash GDP kuartal keempat 2019 yang dirilis 31 Januari lalu menunjukkan pertumbuhan 0.1%, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.2%, dan menjadi yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2013. Di antara negara-negara di kawasan, pertumbuhan Italia dan Prancis mengalami kontraksi, sedangkan Spanyol mengalami kenaikan. Sementara itu, Jerman baru merilis data Preliminary GDP kuartal kedua hari ini.

Flash GDP kawasan Euro kuartal keempat tahun 2019 diperkirakan tetap + 0.1%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka EUR akan cenderung menguat.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total (Advance Retail Sales). Masing-masing jenis data menunjukkan perubahan secara bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Di antara keduanya, Penjualan ritel dalam basis bulanan dianggap lebih berdampak.

Bulan Desember 2019 lalu, Advance Retail Sales AS m/m naik 0.3%, sesuai perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 3 bulan). Penjualan ritel inti bulan Desember 2019 naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Advance Retail Sales Desember 2019 y/y naik 5.8%, tertinggi sejak bulan Agustus 2018.

Kenaikan penjualan ritel bulan Desember 2019 terjadi pada gasoline, toko makanan dan minuman, pakaian, serta peralatan elektronik.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan kembali naik 0.3%, Core Retail Sales m/m akan juga akan naik 0.3%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan tumbuh 4.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis oleh The Fed dan disebut juga sebagai Factory Output. Industrial Production mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja, dan pendapatan konsumen.

Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang dianggap lebih berdampak adalah data m/m.

Output industri AS bulan Desember 2019 lalu turun 0.3% (atau -0.3%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.8%. Penurunan dikarenakan oleh permintaan produk alat pemanas mengalami kemerosotan. Dalam basis tahunan (y/y), data ini turun 1.0%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang turun 0.7%.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan output industri AS m/m akan turun 0.2%, dan y/y akan turun 1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu sebagai Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

Indeks UoM Consumer Sentiment AS final bulan Januari 2020 lalu menunjukkan angka 99.8, lebih tinggi dari perkiraan 99.1, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Mei 2019. Penguatan disinyalir terjadi karena indeks expectation mengalami kenaikan.

Indeks UoM Preliminary bulan Februari 2020 diperkirakan turun menjadi 99.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE