Menu

14 Maret 2023: Inflasi AS Dan Jobless Claims Inggris

Martin

Data berdampak hari ini adalah inflasi AS di tingkat konsumen, Jobless Claims, upah dan tingkat pengangguran di Inggris.

Selasa, 14 Maret 2023

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah. Persentase perubahan data ini disebut sebagai Claimant Count Rate dan dihitung dalam basis bulanan. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan naiknya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Data ini dirilis sebulan lebih cepat dari tingkat pengangguran.

Bulan Januari lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris berkurang 12,900 klaim, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 17,900 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir.

Untuk bulan Februari 2023, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 12,500 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata dan bonus dari sektor swasta dan pemerintahan Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Desember 2022 lalu, upah rata-rata dan bonus per minggu naik 5.9%, lebih rendah dari perkiraan naik 6.2%, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Untuk bulan Januari 2023, diperkirakan upah rata-rata per minggu akan naik 5.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.


Disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, indikator ini mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama untuk perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Desember 2022 lalu, tingkat pengangguran di Inggris tetap 3.7%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat partisipasi berada pada angka 78.6%, tertinggi dalam 6 bulan.

Untuk bulan Januari 2023, tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 3.8%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. Kedua jenis data tersebut dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y).

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Inflasi di AS terus melandai dalam 7 bulan terakhir. Bulan Januari lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +6.4%, masih lebih tinggi dari perkiraan +6.2%, tetapi menjadi yang terendah sejak Oktober 2021. CPI inti y/y mencapai +5.6%, lebih tinggi dari perkiraan yang +5.5%, tetapi merupakan yang terendah sejak Desember 2021.

Naiknya inflasi tahunan bulan Desember 2022 disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak sebesar 27.7%, gasoline yang naik 1.5%, listrik (+11.9%), harga makanan (+10.1%), dan sewa tempat tinggal (+7.9%).

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara CPI inti m/m adalah +0.4%, tertinggi dalam 4 bulan.

Untuk bulan Februari 2023, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +6.0%, dan CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +5.5%, CPI total m/m diperkirakan turun menjadi +0.4%, sementara CPI inti m/m tetap +0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE