Menu

14-15 Juni 2022: Retail Sales Dan PPI AS, Output Industri China

Martin

Data berdampak hari ini adalah PPI AS. Besok ada Retail Sales AS dan Industrial Production China.

Selasa, 14 Juni 2022

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen. Data menunjukkan persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi dan bahan makanan serta PPI total. Masing-masing laporan dihitung dalam basis bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan April 2022 m/m naik 0.5%, sesuai perkiraan dan menjadi yang terendah sejak September 2021. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 11.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 10.7%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 11.5%. Kenaikan terjadi pada harga otomotif, gas, dan listrik. Sementara itu, PPI inti m/m naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan +0.6%, dan merupakan yang terendah dalam 6 bulan terakhir.

Untuk bulan Mei 2022, PPI total m/m diperkirakan naik 0.8%, PPI inti m/m akan naik 0.6%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 10.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 15 Juni 2022

Indikator yang disebut juga dengan Industrial Output ini mengukur hasil produksi sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya. Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Kanada, dan Uni Eropa, maka perubahan output industri yang merupakan penggerak utama ekonomi China akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di kawasan-kawasan tersebut.

Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan perbandingan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan April lalu, output industri China y/y mengalami kontraksi 2.9% (atau -2.9%), jauh lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang terendah sejak Februari 2020 (ketika pandemi COVID-19 mulai melanda China). Sementara itu, data m/m mengalami kontraksi 7.08%, terendah sejak Februari 2020. Penurunan terjadi akibat diberlakukannya kembali lockdown di beberapa daerah industri di China yang berdampak pada merosotnya output produk-produk manufaktur, kimia, otomotif, dan tekstil.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan output industri China y/y akan kembali mengalami kontraksi sebesar 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan; hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales. Masing-masing data menunjukkan perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dinilai lebih berdampak.

Bulan April lalu, Advance Retail Sales AS m/m naik 0.9%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.0%, dan merupakan persentase kenaikan terendah dalam 4 bulan terakhir. Penjualan ritel inti naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.1%. Sementara itu, Advance Retail Sales y/y naik 8.2%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 7.3%.

Kenaikan penjualan terjadi pada toko kendaraan bermotor dan spare-parts, kafe, serta toko peralatan elektronik. Di sisi lain, penjualan di stasiun bahan bakar, toko makanan, dan minuman mengalami penurunan.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 0.2%, Core Retail Sales m/m akan naik 0.8%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 7.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE