Menu

14-15 September 2022: PPI AS, CPI Inggris, Employment Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah PPI AS dan CPI Inggris. Besok ada Employment Change Australia dan GDP Selandia Baru.

Rabu, 14 September 2022

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Disamping CPI juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dibanding kedua data tersebut..

Bulan Juli lalu, inflasi tahunan Inggris kembali melonjak menjadi +10.1%, lebih tinggi dari perkiraan +9.8%, dan mencapai rekor tertinggi sejak 1982. CPI inti y/y naik 6.2%, lebih tinggi perkiraan +5.9%, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan dan minuman beralkohol (+12.6%), biaya transportasi (+14.8%), harga makanan (+9.8%), harga perumahan (+20.0%), serta biaya rekreasi (+5.6%).

Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI mengalami kenaikan 0.6%, terendah sejak Januari lalu.

Untuk bulan Agustus 2022, diperkirakan CPI total y/y akan sedikit turun menjadi +10.0%, m/m akan tetap +0.6%, dan CPI inti y/y diperkirakan tetap +6.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal itu karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis yaitu PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi dan bahan makanan, serta PPI total. Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan Juli 2022 m/m turun 0.5% (atau -0.5%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang terendah dalam 2 tahun terakhir. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 9.8%, lebih rendah dari perkiraan naik 10.4%, dan merupakan yang terendah sejak Oktober 2021. Penurunan terjadi pada harga gasoline (+16.7%), bahan besi, dan baja. Sementara itu, PPI inti m/m naik 0.2%, terendah sejak September 2021.

Untuk bulan Agustus 2022, PPI total m/m diperkirakan akan turun 0.1%, PPI inti m/m akan naik 0.3%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 8.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Kamis, 15 September 2022

GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dinyatakan dalam persentase perubahan dibandingkan periode sebelumnya. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data GDP per kuartal 3 kali (Preliminary, Second Release, dan Final), Selandia Baru hanya merilis sekali per kuartal pada sekitar 80 hari setelah berakhirnya kuartal tersebut.

Kuartal pertama lalu, GDP Selandia Baru mengalami kontraksi 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan +0.6%, dan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 3.0% (atau +3.0%). Kontraksi GDP kuartal pertama disumbang oleh sektor industri, manufaktur, dan ekspor yang mengalami penurunan.

Untuk kuartal kedua tahun 2022, diperkirakan GDP akan mengalami pertumbuhan 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran bulanan. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Juli lalu, lapangan pekerjaan di Australia berkurang 40,900, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 26,500, dan menjadi yang terendah sejak Oktober 2021. Sementara itu, tingkat pengangguran bulan Juli turun menjadi 3.4%, lebih rendah dari perkiraan 3.5%, dan merupakan rekor terendah sejak 1978. Tingkat partisipasi bulan Juli 2022 mencapai 66.4%, terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Agustus 2022, diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah 35,500, sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap 3.4%. Hasil rilis data pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE