Menu

15 November 2019: Retail Sales Dan Industri AS, Perdagangan Eurozone

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Retail Sales AS, Industrial Production AS dan Jepang, neraca perdagangan Eurozone, serta pidato Lane BoC.

Jumat, 15 November 2019:

Indikator ini mengukur output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur dan industri lainnya (termasuk pertambangan), yang berhubungan dengan tingkat tenaga kerja dan tingkat pendapatan konsumen. Di Jepang, indikator ini dirilis dalam dua versi, yakni Preliminary dan Revised atau data final.

Data Preliminary Industrial Production Jepang bulan September naik 1.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya produksi barang-barang elektronik dan mesin.

Data final bulan September 2019 diperkirakan tetap +1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Indikator ini mengukur perbedaan volume ekspor dan volume impor barang-barang di kawasan Euro terhadap negara-negara lain (international trade). Rilis data berupa selisih nilai total ekspor dan impor dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Agustus lalu, perdagangan kawasan Euro kembali mengalami surplus sebesar €14.70 miliar year over year (y/y), lebih rendah dari perkiraan surplus €17.50 miliar, dan merupakan surplus terendah sejak bulan Januari lalu. Pada bulan Agustus 2019, ekspor naik 3.6% ke €1,334.50 miliar y/y.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan perdagangan kawasan Euro akan kembali surplus sebesar €17.50 miliar y/y. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Pada akhirnya, komponen-komponen itu akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan retail dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yaitu penjualan retail inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan retail total (Advance Retail Sales). Masing-masing data diterbitkan dalam format perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan retail bulanan lebih berdampak.

Bulan September lalu, Advance Retail Sales AS m/m turun 0.3% (atau -0.3%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan merupakan yang terendah sejak bulan Februari lalu. Penjualan ritel inti bulan September turun 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang terendah sejak Februari. Advance Retail Sales September y/y naik 4.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 4.4%.

Penurunan penjualan ritel bulan September 2019 terjadi pada toko kendaraan bermotor (-0.9%), toko material bangunan (-1.0%), penjualan online (-0.3%), toko makanan dan minuman (-0.1%), juga stasiun bahan bakar (-0.7%).

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 0.1%, Core Retail Sales m/m akan naik 0.3%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 3.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Timothy Lane dijadwalkan berbicara dalam panel diskusi mengenai mata uang digital yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of Philadelphia. Isi pidato Lane bisa dibaca di sini.

 

Data ini dirilis oleh The Fed dan disebut dengan Factory Output. Industrial Production mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja, dan pendapatan konsumen.

Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Dari jenis data-data tersebut, yang paling berdampak adalah data m/m.

Output industri AS bulan September lalu turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.1%, dan merupakan yang terendah sejak bulan April lalu. Pada bulan September 2019, produk-produk manufaktur dan pertambangan mengalami kontraksi. Dalam basis tahunan (y/y), data output industri turun 0.1%, terendah sejak bulan November 2016.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan output industri AS baik m/m maupun y/y akan kembali turun 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE