Menu

15-16 Oktober 2018: Retail Sales AS, Notulen RBA, CPI New Zealand

Martin

Data berdampak hari ini adalah Retail Sales AS dan Business Outlook Survey BoC. Besok ada notulen meeting RBA dan CPI Selandia Baru.

Senin, 15 Oktober 2018:

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Pada akhirnya, tingkat penjualan ini akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos), dan penjualan ritel total atau disebut juga Advance Retail Sales. Masing-masing data dirilis dalam 2 versi, yaitu data perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan data tahunan (year over year atau y/y). Penjualan ritel bulanan lebih berdampak.


 

Bulan Agustus lalu, Advance Retail Sales AS m/m naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4%, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Penjualan ritel inti bulan Agustus naik 0.3%, juga lebih rendah dari perkiraan naik 0.5% dan bulan sebelumnya yang naik 0.9%. Advance Retail Sales Agustus y/y naik 6.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 6.7%.

Kenaikan penjualan ritel bulan Agustus terjadi pada stasiun bahan bakar (+1.7%), toko sarana kesehatan dan personal care (+0.5%), toko makanan dan minuman (+0.8%), serta toko peralatan elektronik (+0.4%). Sementara toko furnitur, kendaraan bermotor, dan pakaian mengalami kontraksi.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 0.7%, Core Retail Sales akan naik 0.4%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 5.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Laporan yang juga disebut Senior Loan Officer Survey ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, dan dibuat berdasarkan survei terhadap 100 jenis bisnis. Fokusnya adalah mengenai kondisi perekonomian secara umum, termasuk pertumbuhan, investasi, perkiraan tingkat inflasi, dan perkreditan. Laporan ini dianggap sebagai indikator awal bagi tingkat aktivitas ekonomi di Kanada. Hasil survei bisa dibaca di sini.

 

Selasa, 16 Oktober 2018:

Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan oleh RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.


 

Kuartal kedua lalu, CPI total q/q naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan dan kuartal sebelumnya yang 0.5%. Sementara untuk basis tahunan (q/y), CPI total naik 1.5%, lebih rendah perkiraan naik 1.6%, tetapi lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 1.1%. Kenaikan inflasi tahunan disebabkan oleh naiknya harga makanan (+0.7%), biaya transportasi (+2.0%), tembakau dan minuman beralkohol (+5.6%), serta harga barang dan jasa lainnya (+3.1%).

Untuk kuartal ketiga tahun 2018, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.7%, dan q/y akan akan naik 1.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia, saat mereka menentukan tingkat suku bunga.

Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sementara jika dovish, AUD akan cenderung melemah. Pada meeting terakhir tanggal 2 Oktober lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan sebesar +1.50%. Dalam pernyataannya, gubernur Philip Lowe optimis pada pertumbuhan ekonomi Australia, tetapi tidak memberikan isyarat kenaikan suku bunga. Notulen bisa dibaca di sini.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE