Menu

16 Desember 2020: PMI Manufaktur (AS, Inggris, Eurozone), Retail Sales AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah Manufacturing PMI (AS, Inggris, dan Eurozone), serta Retail Sales AS dan CPI Kanada.

Rabu, 16 Desember 2020:

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak bulan Maret yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI di kawasan pada bulan April dan Mei anjlok ke rekor terendah. Akan tetapi, indeks mulai rebound pada bulan Juni. Namun dengan bertambahnya kasus COVID-19 selama bulan November 2020, maka indeks kembali terkoreksi.

Untuk bulan Desember 2020, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan sedikit naik dari +49.6 ke +49.7, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +38.8 (terendah dalam 6 bulan) ke +39.1. Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun dari +57.8 ke +56.2, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +46.0 (terendah dalam 6 bulan) ke +44.1.

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Desember 2020 diperkirakan turun dari +53.8 menjadi +53.0, sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan turun dari +41.7 (terendah dalam 6 bulan) ke +41.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan November lalu, indeks Manufacturing PMI naik menjadi +55.6, lebih tinggi dari perkiraan +50.5, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya output produksi dan new orders. Sementara itu, indeks Services PMI bulan November turun menjadi +47.6, masih lebih tinggi dari perkiraan +43.2, tetapi merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir.

Untuk bulan Desember 2020, analis tidak memberikan perkiraan untuk indeks Manufacturing PMI, sementara indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +50.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Hal ini ada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales. Masing-masing data dirilis dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan data tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dianggap lebih berdampak.

Bulan Oktober lalu, Advance Retail Sales AS m/m turun menjadi +0.3%, lebih rendah dari perkiraan +0.5%, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Penjualan ritel inti juga turun menjadi +0.2%, lebih rendah dari perkiraan +0.6%, dan merupakan yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Advance Retail Sales bulan Oktober y/y naik 5.7%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 5.9%.

Kenaikan penjualan ritel bulan Oktober 2020 terjadi pada dealer kendaraan bermotor, toko elektronik, dan stasiun bahan bakar. Sementara itu, penjualan di toko makanan dan minuman, pakaian, serta peralatan kesehatan mengalami penurunan.

Untuk bulan November 2020, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan turun 0.2% (atau -0.2%), Core Retail Sales m/m akan naik 0.2%, sementara Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 5.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. Ada dua jenis data yang perlu diperhatikan, yakni CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI serta tidak memperhitungkan harga makanan dan energi. Masing-masing data dirilis dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.

Bulan Oktober lalu, CPI total y/y naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. CPI inti bulan Oktober y/y naik 1.0%, tertinggi dalam 4 bulan. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, sewa tempat tinggal, dan biaya perawatan kesehatan. Untuk basis m/m, CPI total naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan merupakan yang tertinggi dalam 4 bulan. Sementara itu, CPI inti m/m naik 0.4%.

Untuk bulan November 2020, diperkirakan CPI total y/y akan naik 0.8%, m/m akan naik 0.3%, dan CPI inti y/y akan kembali naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak dibandingkan indeks Manufacturing PMI rilisan Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhirnya belum tentu sama.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS kembali naik menjadi +56.7 pada bulan November lalu, lebih tinggi dari perkiraan +52.5, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan September 2014. Indeks output dan new orders mengalami kenaikan, didukung oleh meningkatnya permintaan domestik dan luar negeri.

Untuk bulan Desember 2020, diperkirakan indeks akan terkoreksi menjadi +56.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE