Menu

16 Desember 2022: PMI Manufaktur Dan Services AS, Inggris, Dan Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks Flash Manufacturing PMI dan Services PMI AS, Inggris, Eurozone, serta Jerman. Selain itu, ada pula rilis Retail Sales Inggris.

Jumat, 16 Desember 2022

Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP. Pasalnya, penjualan ritel merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen sehingga akan berdampak pada pertumbuhan dan tingkat inflasi.

Di Inggris, indikator ini disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales. Data terdiri dari Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar. Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total m/m maupun y/y.

Penjualan ritel total Inggris bulan Oktober lalu naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan merupakan kenaikan tertinggi sejak Agustus 2021. Sementara untuk basis tahunan (y/y), penjualan ritel turun 6.1% (atau -6.1%), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -6.8%. Penjualan pada hampir semua jenis toko dan stasiun bahan bakar mengalami kenaikan, kecuali toko makanan yang mengalami penurunan.

Untuk bulan November 2022, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 0.3%, sedangkan y/y akan turun 5.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit yang sekarang menjadi bagian dari S&P Global. Data didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data ini terdiri dari 2 versi: Flash dan Final. Yang lebih berdampak tinggi biasanya adalah Flash.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Juni 2007 dan dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi atau berekspansi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Desember 2022, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan sedikit turun dari +48.3 menjadi +48.1, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +49.3 ke +49.1.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +46.2 menjadi +46.3, sementara Flash Services PMI diperkirakan naik dari +46.1 menjadi +46.4.


Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro diperkirakan tetap +47.1 pada bulan Desember 2022, dan untuk Flash Services PMI juga tetap +48.5 (terendah sejak Februari 2021). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bula, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan November lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +46.5, lebih tinggi dari perkiraan +45.7, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 46.2. Sementara itu, indeks Services PMI tetap +48.8, lebih tinggi dari perkiraan +48.0, tetapi menjadi yang terendah sejak Februari 2021. Indeks output produksi, new orders, dan tenaga kerja masih relatif rendah.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan tetap +46.5, sedangkan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +48.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit (S&P Global) ini kurang berdampak di AS jika dibandingkan dengan indeks dari Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dari hasil survei Markit bulan November lalu, indeks Manufacturing PMI AS turun menjadi +47.7, lebih rendah dari perkiraan +50.0, dan merupakan yang terendah sejak Mei 2020. Output produksi dan new orders mengalami kontraksi akibat rendahnya permintaan dari domestik maupun luar negeri. Sementara itu, indeks Services PMI berada pada angka +46.2, lebih rendah dari perkiraan +48.0, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan tetap +47.7, namun indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +46.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE