Menu

16 Juni 2020: Testimoni Powell, BoJ Meeting, Retail Sales AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah testimoni ketua The Fed Powell, Statement dan konferensi pers BoJ, Retail Sales AS, Jobless Claims, serta pengangguran dan upah di Inggris.

Selasa, 16 Juni 2020:

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Disamping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.

Bulan Januari 2016, BoJ memotong suku bunganya menjadi negatif dari 0.0% ke -0.1%, penurunan pertama sejak tahun 2010 dan merupakan rekor suku bunga terendah. Tujuan pemotongan tersebut adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan menaikkan inflasi. Bulan September 2016, BoJ mengumumkan kebijakan yield curve control, dan pada bulan Juli 2017 menaikkan besaran stimulus dengan menambah pembelian bond pemerintah.

Karena laju inflasi belum juga naik, BoJ memutuskan untuk mengundurkan batas pencapaian target inflasi 2.0% dari tahun 2018 menjadi hingga tahun 2019. Bulan Januari 2018 lalu, BoJ secara di luar dugaan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pemerintah untuk jangka panjang.

Pada meeting terakhir 22 Mei lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level -0.1%, dan meluncurkan program pinjaman baru senilai JPY30 triliun untuk mendukung perekonomian yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Untuk bulan Juni 2020, diperkirakan BoJ masih akan mempertahankan suku bunga sebesar -0.1%, dengan kemungkinan untuk menambah stimulus lagi. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.

 

Kuroda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus atau kebijakan lainnya, termasuk juga jika terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata termasuk bonus, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Maret lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 2.4%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.7%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Juni 2018. Untuk bulan April 2020, data upah diperkirakan naik 1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.


Bulan Maret lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 3.9%, lebih rendah dari perkiraan 4.4%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 4.0%. Sementara itu, tingkat partisipasi berada pada angka 79.8%, sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan April 2020, diperkirakan tingkat pengangguran akan naik menjadi 4.7%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah. Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Claimant Count Change yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Tingginya jumlah klaim menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

Bulan April lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 856,500 klaim, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 675,000 klaim, dan merupakan rekor tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1971. Lonjakan tersebut disebabkan oleh hilangnya banyak lapangan pekerjaan akibat aktivitas ekonomi yang terhenti oleh wabah COVID-19.

Untuk bulan Mei 2020, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 370,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yaitu penjualan ritel total atau Advance Retail Sales dan penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos). Masing-masing dirilis sebagai data dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dari keduanya, penjualan ritel bulanan lebih berdampak.

Bulan April lalu, Advance Retail Sales AS m/m turun 16.4% (atau -16.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 12.0%, dan merupakan rekor terendah sejak tahun 1992. Penjualan ritel inti turun 17.2%, jauh lebih rendah dari perkiraan turun 8.6%, dan menjadi rekor terendah sejak 1992. Advance Retail Sales April y/y juga mencapai rekor terendah sejak 1993 pada -21.6%. Penurunan terjadi pada stasiun bahan bakar, toko pakaian, peralatan elektronik, dan furnitur akibat terhentinya aktivitas bisnis oleh wabah COVID-19.

Untuk bulan Mei 2020, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 7.4%, dan Core Retail Sales akan naik 5.5%. Di sisi lain, Advance Retail Sales y/y diperkirakan turun 24.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Pada hari pertama testimoni, Jerome Powell akan menyampaikan laporan kebijakan moneter The Fed di hadapan Senate Banking Committee. Testimoni terdiri dari dua bagian, yakni penyampaian pernyataan yang telah disiapkan dan sesi tanya jawab oleh komite.

Pada rapat terakhir The Fed 11 Juni lalu, Powell menyoroti muramnya perekonomian AS dan lonjakan tingkat pengangguran yang signifikan. Proyeksi ekonomi juga mencerminkan prospek yang kurang menggembirakan. Proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini diperkirakan mengalami kontraksi hingga 6.5% (atau -6.5%), lebih rendah dibanding proyeksi bulan Desember 2019 yang +2.0%. Sementara itu, tingkat pengangguran tahun ini diproyeksikan naik hingga 9.3%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi Desember yang 3.5%.

Penyampaian testimoni Powell diperkirakan tidak jauh berbeda dengan pernyataan pada rapat terakhir The Fed. Jika secara keseluruhan pernyataan Powell dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun jika statement-nya dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah. Acara testimoni Powell bisa dipantau secara live di sini, dan isi testimoninya bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE