Menu

16-17 Februari 2021: Retail Sales AS, CPI Inggris Dan Kanada

Martin

Data berdampak hari ini adalah notulen RBA. Besok ada Retail Sales AS, CPI Inggris, dan Kanada.

Selasa, 16 Februari 2021

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Namun jika hasil pertemuan dinilai dovish, AUD akan cenderung melemah.

Pada meeting terakhir tanggal 2 Februari lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan pasar. Level suku bunga ini merupakan rekor terendah sepanjang sejarah RBA. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan memperpanjang pembelian obligasi senilai AUD100 miliar, dan berjanji untuk mempertahankan suku bunga setidaknya hingga tahun 2024.

Para pejabat bank sentral juga mengungkapkan jika masalah jangka pendek yang penting adalah bagaimana konsumen rumah tangga dan bisnis menyesuaikan dana bantuan pandemi COVID-19 untuk mendukung pengeluaran. Terkait target pertumbuhan, GDP diproyeksikan tumbuh 3.5% selama tahun 2021 dan 2022, sementara tingkat pengangguran diperkirakan turun hingga sekitar 6.0% dan 5.5%, masing-masing pada akhir tahun ini dan penghujung 2022. Notulen meeting tanggal 2 Februari 2021 bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 17 Februari 2021

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data CPI dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Laporan yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Disamping CPI, data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) juga dirilis pada waktu yang sama. RPI hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal dalam basis tahunan (y/y). Meskipun demikian, dampak CPI lebih diperhatikan ketimbang PPI dan RPI.

Bulan Desember 2020 lalu, inflasi tahunan Inggris naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan +0.5%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%. CPI inti bulan Desember 2020 y/y naik 1.4%, lebih tinggi dari perkiraan +1.3% dan bulan sebelumnya yang +1.1%. Dibandingkan bulan sebelumnya, naiknya inflasi tahunan disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi, rekreasi, dan harga minuman beralkohol. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI naik 0.3%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik 0.5%, CPI inti y/y akan naik 1.2%, sedangkan m/m akan turun 0.4% (atau -0.4%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Pada akhirnya, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data Retail Sales menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yaitu penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dianggap lebih berdampak.

Bulan Desember 2020 lalu, Advance Retail Sales AS m/m turun 0.7% (atau -0.7%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 1.4%. Advance Retail Sales bulan Desember y/y naik 2.9%, terendah dalam 5 bulan.

Sementara itu, penjualan ritel inti turun menjadi -1.4%, jauh lebih rendah dari perkiraan -0.1%, dan merupakan yang terendah sejak April 2020 lalu. Penurunan terjadi pada toko makanan dan minuman, elektronik dan perdagangan umum.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 1.1%, Core Retail Sales m/m akan naik 0.9%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 2.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada, dan terdiri dari data CPI inti (Core CPI) serta CPI total. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI, dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Keduanya dirilis secara bersamaan untuk perhitungan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.

Bulan Desember 2020 lalu, CPI total y/y naik 0.7%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 1.0%. CPI inti bulan Desember y/y naik 1.5%, tertinggi sejak Maret 2020. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan dan sewa tempat tinggal.

Sementara itu, CPI total m/m turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan yang terendah sejak bulan April 2020. Tak jauh berbeda, CPI inti m/m turun 0.4%.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik 0.8%, m/m akan naik 0.4%, dan CPI inti y/y akan naik 1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE