Menu

16-17 Februari 2023: PPI AS Dan Employment Australia

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah PPI dan Jobless Claims AS, serta Employment di Australia. Besok ada Retail Sales Inggris dan testimoni Gubernur RBA.

Kamis, 16 Februari 2023

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran bulanan. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Desember 2022 lalu, lapangan pekerjaan di Australia berkurang 14,600, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 26,500, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat pengangguran bulan Desember tetap 3.5%, lebih tinggi dari perkiraan 3.4% dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan. Tingkat partisipasi mencapai 66.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 66.8%.

Untuk bulan Januari 2023, diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah 19,800, sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan tetap 3.5%. Hasil rilis data pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices, indikator ini mengukur inflasi yang menunjukkan persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen. Data ini akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi dan bahan makanan, serta PPI total. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan Desember 2022 m/m turun 0.5% (atau -0.5%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.1%, dan menjadi yang terendah sejak April 2020. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 6.2%, terendah sejak Maret 2021. Penurunan terjadi pada harga energi dan bahan makanan, sementara sektor jasa mengalami kenaikan. PPI inti m/m naik 0.1%, sesuai dengan perkiraan dan merupakan yang terendah sejak November 2020.

Untuk bulan Januari 2023, PPI total m/m diperkirakan naik 0.4%, PPI inti m/m akan naik 0.3%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 5.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 13,000 menjadi 196,000, lebih tinggi dari perkiraan 191,000, dan merupakan yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 189,250, terendah sejak April 2022.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 200,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Jumat, 17 Februari 2023

Philip Lowe dijadwalkan memberikan testimoni mengenai kebijakan moneter RBA di hadapan House Economics Committee di Canberra. Isi testimoni Lowe bisa dibaca di sini.

 

Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP, karena merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi. Di Inggris, indikator ini disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales.

Ada 2 jenis rilis yang diperhitungkan, yakni Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar. Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total m/m dan y/y.

Penjualan ritel total Inggris bulan Desember 2022 lalu turun 1.0% (atau -1.0%) secara bulanan, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), penjualan ritel turun 5.8%, terendah dalam 3 bulan. Penurunan penjualan terjadi pada toko makanan, Department Store, dan toko pakaian.

Untuk bulan Januari 2023, diperkirakan Retail Sales total m/m akan turun 0.3%, dan y/y akan turun 5.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE